PENAKALTENG, Muara Teweh – Momen penyambutan Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Dr. Ribka Haluk, di Kabupaten Barito Utara, Jumat (18/7/2025), dimanfaatkan secara cerdas oleh Kecamatan Gunung Purei untuk memperkenalkan potensi ekonomi kreatif lokal melalui diplomasi budaya.
Plt Camat Gunung Purei, Kus Edi Harianto, menyerahkan cinderamata berupa tas dan topi anyaman rotan hasil karya masyarakat desa kepada Wamendagri, sebagai bentuk penghormatan sekaligus promosi produk unggulan daerah. Penyambutan ini dibalut dalam prosesi adat Dayak yang kental akan nilai-nilai tradisi dan keramahan lokal.
Langkah tersebut mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Ketua II DPRD Barito Utara, Hj Henny Rosgiaty Rusli, yang menyebutnya sebagai contoh konkret promosi budaya dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
“Ini bukan sekadar simbol penyambutan, tapi sebuah bentuk diplomasi budaya yang bernilai strategis. Produk lokal kita dikenalkan langsung kepada pemerintah pusat melalui pendekatan yang berakar pada kearifan lokal,” ujar Henny, Sabtu (19/7/2025).
Ia menekankan bahwa pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal seperti kerajinan rotan harus terus didorong, tak hanya sebagai upaya pelestarian, tetapi juga penguatan ekonomi masyarakat desa.
“Ini bisa menjadi inspirasi bagi kecamatan lain untuk lebih aktif menggali dan mempromosikan potensi khas wilayahnya masing-masing. Apalagi sekarang pemerintah pusat sangat terbuka terhadap pendekatan berbasis lokalitas,” tambahnya.
Pj Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, turut memberikan dukungan atas inisiatif tersebut, menyebutnya sebagai wujud partisipasi aktif dalam pembangunan daerah yang berakar pada budaya dan pemberdayaan warga.
Cinderamata khas Gunung Purei tersebut pun menjadi salah satu simbol penguat hubungan antara pemerintah pusat dan daerah, menunjukkan bahwa diplomasi tidak melulu lewat forum formal, tetapi juga melalui sentuhan budaya yang autentik dan menyentuh hati. (bvs)