PENAKALTENG, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara menegaskan komitmennya untuk tidak sekadar melaksanakan, tetapi juga mengawal secara ketat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa sekolah dasar dan madrasah di wilayah tersebut.
Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, menyampaikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti arahan nasional dengan peluncuran program MBG di daerah, lengkap dengan pengawasan langsung dari jajaran pemerintah daerah.
“Kami tidak ingin program ini hanya seremonial. Kami siap mengawal dan mengawasi penuh pelaksanaannya agar tepat sasaran dan sesuai standar,” tegas Shalahuddin saat meninjau langsung kegiatan MBG di MTsN Muara Teweh, Rabu (15/10/2025).
Program ini, menurut Shalahuddin, bukan sekadar kegiatan makan bersama, tetapi upaya strategis untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah yang selama ini masih banyak menghadapi masalah kekurangan asupan makanan.
“Dengan gizi yang cukup, konsentrasi dan prestasi anak-anak di sekolah pasti meningkat. Ini soal masa depan generasi kita,” ujarnya.
Shalahuddin juga mengungkapkan bahwa standar gizi nasional sebesar 1.500 kalori per porsi bahkan telah terlampaui di Barito Utara, berdasarkan pengecekan langsung di lapangan.
“Menu yang disajikan mencapai lebih dari 2.000 kalori. Artinya, ini sudah sangat baik. Tapi tetap harus dikontrol agar tidak keluar dari standar dan prinsip gizi seimbang,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Barito Utara, Felix Sonadie Y. Tingan, menekankan bahwa keberhasilan program ini memerlukan sinergi penuh antara pemerintah daerah, sekolah, dan pelaksana teknis di lapangan.
“Kami tidak ingin program ini hanya berjalan di atas kertas. Kami ingin anak-anak kita benar-benar makan makanan yang sehat dan bergizi setiap hari,” kata Felix.
Lebih jauh, ia menyebut bahwa MBG bukan sekadar soal konsumsi makanan, tetapi bagian dari investasi jangka panjang dalam membangun SDM unggul di Barito Utara.
Pihak sekolah pun menyambut positif program ini. Kepala MTsN Muara Teweh, Mahlil Riduan, menyebut MBG sangat membantu siswa yang seringkali datang ke sekolah tanpa sarapan.
“Ini sangat membantu. Anak-anak kami lebih semangat belajar karena sudah makan bergizi sebelum mulai pelajaran,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Barito Utara memastikan bahwa program ini akan terus dikawal dan dievaluasi secara berkala. Tujuannya: agar manfaat program benar-benar dirasakan oleh seluruh peserta didik dan bukan sekadar formalitas proyek pusat. (bvs)