PENAKALTENG, Muara Teweh – Upaya penguatan ekonomi masyarakat desa kembali menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui kegiatan Sosialisasi Budidaya Ikan Air Tawar Tahun 2025. Program yang digelar Disnakertranskop-UKM ini dinilai sebagai langkah strategis untuk membuka peluang usaha baru berbasis potensi lokal, terutama bagi masyarakat di wilayah eks transmigrasi.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Disnakertranskop-UKM pada Rabu (12/11/2025) itu dibuka oleh Kepala Disnakertranskop-UKM, M. Mastur, dan diikuti peserta dari sejumlah desa. Materi sosialisasi difokuskan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan dasar budidaya ikan air tawar agar masyarakat mampu mengembangkan usaha perikanan secara mandiri.
Ketua Komisi II DPRD Barito Utara, H. Taufik Nugraha, menyambut baik kegiatan tersebut dan menegaskan bahwa sektor perikanan darat merupakan peluang besar untuk meningkatkan perekonomian warga desa.
“Wilayah eks transmigrasi memiliki sumber daya air yang sangat mendukung. Budidaya ikan air tawar bisa menjadi sektor unggulan baru jika dikembangkan secara serius,” ujarnya.
Menurutnya, usaha perikanan bukan hanya berpotensi menciptakan pendapatan tambahan, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan daerah. Ia menekankan bahwa ketersediaan ikan sebagai sumber protein sangat sejalan dengan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menempatkan pemenuhan gizi sebagai prioritas.
“Jika masyarakat mampu membudidayakan ikan secara mandiri, mereka tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi keluarga, tetapi juga dapat mengembangkan usaha yang bernilai ekonomi tinggi,” tambahnya.
Taufik menilai kegiatan sosialisasi akan lebih efektif jika disertai pelatihan lanjutan, pendampingan teknis, serta dukungan sarana produksi seperti bibit dan pakan. Dengan demikian, masyarakat dapat menerapkan keterampilan yang telah diperoleh secara nyata di lapangan.
“Jangan berhenti pada sosialisasi. Harus ada tindak lanjut agar masyarakat benar-benar bisa mengembangkan usaha perikanan secara berkelanjutan,” tegasnya.
Ia juga mendorong peserta untuk mengikuti kegiatan dengan serius, karena sektor perikanan dapat menjadi penggerak ekonomi baru di Barito Utara, khususnya di tingkat desa.
“Saya berharap keterampilan ini benar-benar diterapkan sehingga dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja lokal,” katanya.
Lebih jauh, Taufik memastikan DPRD Barito Utara akan terus memberikan dukungan terhadap program pemberdayaan masyarakat melalui penguatan potensi lokal.
“Budidaya ikan air tawar adalah contoh bagaimana potensi desa bisa diubah menjadi kekuatan ekonomi. DPRD akan terus mendukung upaya yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. (bvs)