PENAKALTENG, Muara Teweh – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Angkatan I Tahun 2025 yang digelar oleh PCNU Barito Utara di Rumah Betang Muara Teweh, Jumat (3/10/2025).
Kegiatan kaderisasi yang diikuti peserta dari berbagai kabupaten se-DAS Barito ini dinilai sebagai langkah strategis dalam membentuk sumber daya manusia NU yang berintegritas, berwawasan kebangsaan, dan siap mengawal nilai-nilai Islam moderat di tengah masyarakat.
“Ini bukan hanya pelatihan organisasi, tapi ikhtiar serius untuk membangun kader yang mampu berdiri di garda depan menjaga Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar H. Al Hadi, Anggota DPRD Barito Utara dari Fraksi PKB yang hadir langsung dalam pembukaan kegiatan.
Ia menegaskan bahwa di tengah tantangan sosial dan ideologi yang semakin kompleks, kehadiran kader NU yang militan namun moderat sangat dibutuhkan untuk menjaga harmoni dan memperkuat nilai-nilai kebhinekaan.
“Kader NU tidak boleh hanya paham organisasi, tapi juga harus punya kepekaan sosial dan semangat kebangsaan yang kuat. PD-PKPNU ini adalah ruang strategis untuk menanamkan nilai-nilai itu sejak awal,” tambahnya.
Selama tiga hari, dari 3 hingga 5 Oktober, peserta akan dibekali materi ideologi, ke-NU-an, wawasan kebangsaan, serta penguatan gerakan dakwah di akar rumput. Peserta berasal dari empat kabupaten: Barito Utara, Murung Raya, Barito Selatan, dan Barito Timur.
Al Hadi juga menekankan agar kader yang telah mengikuti pendidikan ini tidak berhenti pada tataran seremonial, melainkan mampu memberikan kontribusi nyata di lingkungan masing-masing, baik dalam bentuk dakwah, pendidikan, maupun aksi sosial.
“Kami berharap lahir kader yang tidak hanya aktif di forum-forum, tapi juga hadir di tengah masyarakat sebagai penggerak perubahan yang membumi dan solutif,” tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, DPRD Barito Utara siap membuka ruang sinergi lintas lembaga dan mendorong keberlanjutan program kaderisasi NU di masa mendatang.
“Program seperti ini harus mendapat perhatian serius. NU punya peran historis dalam menjaga negeri ini. Maka regenerasi kader harus terus diperkuat, baik dari sisi ideologis maupun aksi nyata,” pungkas H. Al Hadi. (bvs)