DPRD Dorong Program DKPP Salurkan Bantuan Pangan Dilanjutkan dan Diperluas

PENAKALTENG, Muara Teweh – Sebanyak 75 kepala keluarga (KK) dari kalangan miskin dan lansia di Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, menerima bantuan pangan pokok dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Barito Utara. Program ini dinilai sebagai langkah konkret dalam menekan kerentanan ekonomi warga pelosok dan mendapat perhatian serius dari DPRD setempat.

Wakil Ketua II DPRD Barito Utara, Hj Henny Rosgiaty Rusli, menyambut baik penyaluran bantuan ini, seraya menekankan bahwa program semacam ini bukan hanya pantas diapresiasi, tetapi perlu diperluas cakupannya dan dijadikan kebijakan berkelanjutan.

“Bantuan ini sangat vital, khususnya bagi masyarakat miskin dan lansia yang berada dalam kondisi ekonomi yang paling rentan. Ini bukan sekadar program sosial, tapi bagian dari upaya nyata menjaga ketahanan pangan warga di tingkat desa,” tegas Henny, Rabu (3/9/2025).

Ia juga menyoroti pentingnya akurasi data penerima manfaat dan sinergi lintas lembaga agar bantuan benar-benar sampai ke tangan mereka yang membutuhkan.

“Jangan sampai ada warga rentan yang terlewat. Kerja sama antara DKPP, aparat desa, hingga RT sangat krusial untuk memastikan distribusi tepat sasaran,” imbuh politisi dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Lebih lanjut, Henny mendesak agar program ini tidak berhenti sebagai kegiatan sesaat, melainkan dijadikan bagian dari agenda rutin pemerintah daerah dalam upaya menurunkan angka kemiskinan.

“Kalau memungkinkan, jumlah penerima dan jenis bantuannya bisa ditingkatkan. Kita masih punya banyak desa dengan kondisi serupa yang juga butuh perhatian,” ujarnya.

Dalam program kali ini, bantuan yang diberikan berupa 5 kilogram beras Jeruk, 20 butir telur ayam ras, 1 kilogram kacang hijau, dan 2 kaleng susu cair Bear Brand. Penyaluran dilakukan di lima desa di Teweh Selatan: Desa Bukit Sawit, Bintang Ninggi I, Bintang Ninggi II, Trahean, dan Trinsing.

Program ini menjadi salah satu bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang kerap luput dari jangkauan bantuan reguler, khususnya kelompok lansia dan rumah tangga miskin yang tidak memiliki penghasilan tetap. (bvs)

 

Comments (0)
Add Comment