PENAKALTENG, Muara Teweh – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Utara menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pemilu melalui kegiatan Evaluasi Badan Adhoc Tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024, yang digelar di Pemancingan Andina, Trahean, Kecamatan Teweh Selatan.
Evaluasi ini merupakan tindak lanjut dari Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) Nomor 313/PHPU.BUP-XXIII/2025, sekaligus menjadi momentum reflektif untuk mengukur kembali efektivitas kerja badan adhoc, terutama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam menjalankan tugas konstitusional.
Kegiatan dibuka oleh Anggota KPU Provinsi Kalimantan Tengah Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Harmain, serta dihadiri oleh Ketua KPU Barito Utara Siska Dewi Lestari, bersama jajaran komisioner dan Kabag SDM KPU Kalteng Syamsul Anam, serta seluruh anggota dan sekretaris PPK se-Kabupaten Barito Utara.
“Evaluasi ini bukan hanya seremoni, melainkan ruang penting untuk menyerap pembelajaran, memperbaiki sistem kerja, dan menguatkan integritas penyelenggaraan pemilu. Kami mengapresiasi kinerja para PPK yang telah menjalankan PSU dengan profesional dan penuh tanggung jawab,” ujar Harmain.
Senada dengan itu, Ketua KPU Barito Utara Siska Dewi Lestari menegaskan bahwa evaluasi menjadi instrumen akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan pemilu. Ia menilai PPK telah menunjukkan performa yang solid dalam merespons dinamika PSU pasca-putusan MK.
“Kerja keras badan adhoc, khususnya PPK, patut diapresiasi. Namun, kita juga harus jujur melihat catatan yang ada agar bisa menyempurnakan pelaksanaan tahapan pemilu ke depan. Ini bukan akhir, melainkan proses berkelanjutan menuju pemilu yang lebih berkualitas,” tegasnya, Kamis (25/9/2025).
Dalam forum evaluasi, para peserta turut menyampaikan berbagai masukan, tantangan lapangan, serta capaian selama pelaksanaan PSU. KPU Barito Utara juga menyerahkan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada PPK yang telah bekerja maksimal di tengah tekanan waktu dan kompleksitas teknis.
Melalui kegiatan ini, KPU berharap dapat memperkuat sinergi antara penyelenggara pemilu di semua tingkatan, serta memastikan pelaksanaan tahapan Pemilu dan Pilkada ke depan berjalan lebih efektif, partisipatif, dan berintegritas. (bvs)