PENAKALTENG, Muara Teweh — Musyawarah Daerah (Musda) Tahun 2025 Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Barito Utara tidak hanya menjadi forum pergantian kepengurusan, tetapi juga momentum penting mendorong akselerasi transformasi digital di tubuh organisasi perempuan. Acara yang dibuka oleh Bupati Barito Utara H. Shalahuddin melalui Sekretaris Daerah Drs. Muhlis ini digelar di Aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan pada Sabtu (15/11/2025).
Musda dihadiri jajaran pejabat daerah, pimpinan organisasi wanita, serta berbagai unsur perempuan dari 17 organisasi yang tergabung dalam GOW Barito Utara. Kehadiran berbagai elemen ini mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan yang kini semakin dipengaruhi oleh kemajuan teknologi.
Dalam sambutan yang dibacakan Sekda Muhlis, pemerintah menekankan bahwa perempuan memiliki potensi besar dalam menghadapi perubahan zaman. “Peran perempuan sangat strategis, terutama dalam memberikan nilai tambah di bidang sosial kemasyarakatan, pendidikan keluarga, hingga pemberdayaan ekonomi. Namun di era digital, tantangannya ikut berubah dan perempuan perlu lebih adaptif serta inovatif,” ujarnya.
Ia menyoroti pentingnya penguasaan literasi digital, kreativitas berbasis teknologi, serta kemampuan memanfaatkan platform digital untuk kegiatan sosial maupun ekonomi. Pemerintah berharap Musda menjadi ruang awal penyusunan strategi baru agar organisasi perempuan di Barito Utara dapat bergerak lebih responsif terhadap perkembangan teknologi.
Sementara itu, Ketua Panitia Musda, Hj Siti Nurul Yakin, menyampaikan bahwa Musda tidak hanya berfokus pada laporan pertanggungjawaban pengurus dan pemilihan kepemimpinan periode 2025–2030, tetapi juga membahas penyempurnaan AD/ART dan penyusunan program kerja yang lebih relevan dengan kebutuhan perempuan masa kini.
Dengan mengusung semangat modernisasi organisasi, Musda GOW 2025 diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi yang memperkuat kapasitas perempuan Barito Utara—baik dalam ranah keluarga, masyarakat, maupun kontribusi mereka dalam pembangunan daerah berbasis teknologi. (bvs)