PENAKALTENG, Palangka Raya – Transformasi besar dalam struktur pertahanan nasional terjadi di Kalimantan, ditandai dengan resminya alih komando dan pengendalian (alih kodal) 11.116 personel dari Kodam XII/Tanjungpura ke Kodam XXII/Tambun Bungai, Rabu (10/9/2025). Momen bersejarah ini digelar di Lapangan Makodam XXII/Tambun Bungai, Palangka Raya, menandai babak baru penguatan pertahanan dan percepatan pembangunan strategis di Kalimantan Tengah dan Selatan.
Dengan alih kodal tersebut, jajaran Korem 101 dan Korem 102, serta satuan infanteri, zeni, dan kavaleri resmi berada di bawah struktur Kodam XXII/Tambun Bungai. Wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan pun kini berada dalam kendali operasional kodam baru ini.
Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran yang hadir langsung dalam apel alih kodal memberikan apresiasi tinggi kepada TNI AD, khususnya Presiden Prabowo Subianto. “Dengan hadirnya Kodam ini, program-program pemerintah daerah akan lebih terakselerasi. Ini bukti nyata sinergi pusat dan daerah untuk membangun Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Pemprov Kalteng siap memberikan dukungan penuh bagi operasional Kodam XXII, termasuk kolaborasi lintas sektor dalam program-program sosial dan pertahanan.
Sementara itu, Pangdam XXII/Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin menegaskan bahwa kehadiran kodam baru ini tidak hanya untuk memperkuat pertahanan, tapi juga mendukung program strategis pemerintah pusat maupun daerah.
“Kami berkomitmen penuh untuk bersinergi dengan pemerintah daerah, TNI-Polri, dan seluruh elemen masyarakat demi ketahanan wilayah dan keberhasilan program nasional seperti MBG dan Sekolah Rakyat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Pangdam XII/Tanjungpura atas pembinaan sebelumnya serta apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah atas dukungan yang telah diberikan.
Di kesempatan sama, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael menegaskan bahwa pembentukan Kodam XXII/Tambun Bungai merupakan langkah strategis TNI AD untuk mendekatkan sistem komando ke wilayah-wilayah penting yang membutuhkan perhatian khusus dalam hal pertahanan dan pembinaan teritorial. “Dengan struktur yang lebih dekat, pelaksanaan tugas akan menjadi lebih cepat, tepat, dan efisien,” jelasnya.
Di akhir acara, Pangdam XXII kembali mengingatkan pentingnya menjaga kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Tantangan ke depan semakin kompleks. Hanya dengan soliditas dan sinergi, kita bisa menghadapi semuanya,” tutupnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, unsur FORKOPIMDA, dan jajaran TNI-Polri di wilayah Kalimantan. (ss)