Gubernur Kalteng Luncurkan Program Prioritas dari Desa di Bartim

PENAKALTENG, Barito Timur – Memasuki usia ke-23, Kabupaten Barito Timur mendapat sorotan khusus dari Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, sebagai simbol komitmen daerah terhadap pemerataan pembangunan berbasis desa. Dalam upacara peringatan hari jadi yang digelar di halaman Kantor Bupati Barito Timur, Selasa (5/8), Gubernur menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh hanya terkonsentrasi di kota, tapi harus menyentuh akar masyarakat: desa dan pedalaman.

“Barito Timur adalah cerminan wajah Kalimantan Tengah yang strategis—berbatasan langsung dengan Ibu Kota Nusantara. Ini harus dimanfaatkan secara maksimal,” kata Agustiar.

Dalam sambutannya, Gubernur menekankan bahwa pembangunan merata dan berkeadilan harus dimulai dari pinggiran: dari desa-desa, dari masyarakat yang belum tersentuh fasilitas dasar. Ia menyebutkan kebutuhan krusial seperti akses pendidikan, layanan kesehatan, hingga pemenuhan gizi sebagai fokus utama.

“Kami ingin anak-anak kita di pelosok bisa sekolah, bisa kuliah, bisa sehat, dan tidak kekurangan gizi,” ujarnya.

Sebagai bentuk konkret, Gubernur memperkenalkan Program Prioritas Huma Betang Sejahtera yang akan mulai digulirkan pada tahun 2026. Program ini disebut sebagai perencanaan besar Pemerintah Provinsi untuk memastikan pembangunan benar-benar menyentuh masyarakat bawah dan tepat sasaran.

Gubernur juga mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mendukung program strategis nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas pemerintahan hingga ke level desa.

“Kita bekerja bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Kita bangun Kalimantan Tengah dengan semangat manggatang utus dan filosofi Lewu Hante,” tegas Agustiar.

Barito Timur juga diingatkan untuk tidak hanya bergantung pada bantuan pusat. Gubernur mendorong optimalisasi potensi lokal seperti kopi, kakao, karet, rotan, dan perikanan sebagai sumber kekuatan ekonomi daerah. Namun, kuncinya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Tanpa SDM unggul, potensi itu hanya akan jadi cerita. Kita butuh generasi yang siap mengelola dan melestarikan kekayaan ini untuk meningkatkan PAD dan kesejahteraan rakyat,” katanya menutup sambutan. (mmckalteng/ss)

 

Comments (0)
Add Comment