PENAKALTENG, Muara Teweh – Pelatihan penyelenggaraan jenazah (fardu kifayah) yang digelar Majelis Taklim Rijalul Amanah di Masjid Rijalul Amanah, Sabtu (18/10/2025), tidak hanya menjadi ajang pembelajaran spiritual, tapi juga momentum strategis untuk memperkuat kapasitas sosial-keagamaan masyarakat.
Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara dari Fraksi PKB, H. Al Hadi, menilai kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata pemberdayaan umat yang perlu didorong secara berkelanjutan, terutama di tingkat komunitas.
“Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas keagamaan, tapi bentuk kesiapan sosial umat Islam dalam menghadapi hal yang pasti: kematian. Pelatihan fardu kifayah harus menjadi bagian dari program pembinaan umat yang sistematis dan terencana,” tegas H. Al Hadi.
Menurutnya, praktik fardu kifayah seperti memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga memakamkan jenazah bukan hanya kewajiban individu, tapi tanggung jawab kolektif umat. Karena itu, pelatihan semacam ini harus diperluas cakupannya dan difasilitasi secara memadai.
“Kita harus siapkan masyarakat yang tidak hanya tahu secara teori, tapi benar-benar siap secara praktik. Karena ini menyangkut martabat jenazah dan kewajiban kita sebagai muslim. Tidak boleh disepelekan,” ujarnya.
Al Hadi mengapresiasi dukungan Pemkab Barito Utara yang telah menyalurkan dana hibah bagi kegiatan sosial-keagamaan. Ia memastikan DPRD akan terus mendorong agar program serupa menjangkau lebih luas, termasuk ke desa-desa dan kelurahan yang belum tersentuh pembinaan intensif.
“Majelis Taklim seperti Rijalul Amanah ini perlu difasilitasi, bukan hanya karena kegiatan keagamaannya, tapi karena mereka membentuk karakter umat secara langsung. Kami di DPRD siap mengawal dukungan anggaran agar program-program seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.
Pelatihan yang digelar di Masjid Rijalul Amanah, Jalan Persemayaman RT 32, Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah, menghadirkan narasumber berpengalaman, H. Hadriansyah, S.Pd.I, dan diikuti dengan antusias oleh warga setempat. Para peserta dilatih langsung cara memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga tata cara pemakaman jenazah sesuai tuntunan syariat.
Ketua Majelis Taklim Rijalul Amanah, Romiadi Bachrul, S.Pd., M.Pd., mengatakan kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan dan bagian dari program pemberdayaan keagamaan masyarakat.
Selain pelatihan fardu kifayah, majelis taklim ini juga aktif dalam kegiatan lain seperti pengajian subuh rutin, pawai takbiran, bakti sosial, serta penguatan kelembagaan melalui pengadaan seragam pengurus. (bvs)