PENAKALTENG, Muara Teweh – Menghadapi momen krusial menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara 2024, Kapolres Barito Utara, AKBP Singgih Febiyanto, menegaskan kesiapan total aparat kepolisian dalam mengamankan wilayah dari segala potensi gangguan.
Pernyataan tegas ini disampaikan usai pelaksanaan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Jalan A. Yani, depan Kantor Bupati Barito Utara, Selasa (16/9/2025). Simulasi tersebut mensimulasikan berbagai skenario gangguan keamanan, termasuk aksi massa, ancaman bom, hingga tindakan kerusuhan.
“Apapun kondisinya – hujan, badai, atau potensi gangguan – kami sudah siapkan langkah-langkah pengamanan sesuai prosedur. Ini bukan sekadar formalitas, tapi langkah nyata mengamankan kampung halaman,” tegas Kapolres AKBP Singgih.
Ia menjelaskan, seluruh personel telah menjalani pelatihan intensif untuk menghadapi situasi terburuk, dengan dukungan tim khusus yang disiagakan di titik-titik strategis. Langkah ini diambil untuk menjamin keamanan dan ketertiban di tengah meningkatnya suhu politik menjelang keputusan MK.
AKBP Singgih juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen warga yang turut mendukung upaya menjaga kondusivitas wilayah. Menurutnya, kolaborasi semua pihak menjadi kunci dalam menghadapi situasi sensitif ini.
“Kami mohon masyarakat tidak terprovokasi. Jaga suasana damai. Proses hukum sedang berjalan dan tugas kami memastikan semua berjalan aman hingga akhir,” tambahnya.
Koordinasi intensif terus dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memastikan situasi tetap terkendali, terutama menjelang dan pasca-putusan MK.
Putusan MK dalam sengketa Pilkada Barito Utara 2024 dipandang sebagai momen krusial yang berpotensi memicu eskalasi jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, Polres Barito Utara mengambil langkah antisipatif demi memastikan tidak ada ruang bagi kekacauan. (bvs)