PENAKALTENG, Muara Teweh – Musim kering yang melanda sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah kembali menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya risiko kebakaran. Pada Minggu (1/6) dini hari, sebuah kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Cempaka Putih, Gang Setia Budi, Kecamatan Teweh Tengah, Kota Muara Teweh.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 02.27 WIB dan menyebabkan empat rumah, termasuk dua ruko, serta dua mobil dan satu sepeda motor hangus terbakar. Laporan pertama diterima Pusdalops-PB BPBD Barito Utara hanya tiga menit setelah kejadian, menandakan betapa cepatnya api menyebar di kawasan tersebut.
Tim gabungan dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat), Masyarakat Peduli Api (MPA), serta warga sekitar langsung dikerahkan. Pemadaman dimulai pukul 02.42 WIB dan api baru berhasil dikendalikan sepenuhnya pada pukul 04.40 WIB.
Kabid Darurat dan Logistik BPBD Barito Utara, Rizali Hadi, mengatakan bahwa padatnya permukiman dan bahan bangunan yang sebagian besar dari kayu mempercepat penyebaran api. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir cukup besar.
“Berkat koordinasi yang cepat antara tim gabungan dan masyarakat, api berhasil dicegah agar tidak merambat lebih luas. Tapi ini jadi pengingat penting agar kita lebih waspada, terutama di musim kering seperti sekarang,” ujar Rizali.
Dalam operasi tersebut, dikerahkan lima unit water supply dari Disdamkarmat, dua unit dari BPBD, serta dua unit motor CRF milik BPBD. Rumah-rumah yang terdampak diketahui milik warga atas nama Teklin, Rusman, Rudi, Rusmawati, Linda, dan Haryati.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, BPBD kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya langkah-langkah pencegahan kebakaran: memeriksa instalasi listrik, tidak menumpuk barang mudah terbakar, dan selalu menyediakan alat pemadam sederhana di rumah.
Musim kemarau belum berakhir. Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor bila terjadi tanda-tanda kebakaran di lingkungan sekitar. (bvs)