PENAKALTENG, Muara Teweh – Ketua DPRD Kabupaten Barito Utara, Hj. Mery Rukaini, menghadiri debat publik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dalam rangka Pemungutan Suara Ulang (PSU) 2025 yang digelar pada Jumat malam, 25 Juli 2025, di Gedung Balai Antang, Muara Teweh.
Mengusung tema “Mewujudkan Barito Utara yang Maju, Adil, Terarah, dan Sejahtera,” acara debat ini menjadi ruang strategis bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat visi, misi, serta program kerja dari masing-masing pasangan calon.
Dalam keterangannya, Hj. Mery Rukaini menegaskan pentingnya debat publik sebagai sarana edukasi politik bagi masyarakat. Menurutnya, pemilih perlu memanfaatkan momentum ini untuk menggali kapasitas dan komitmen calon pemimpin secara kritis dan objektif.
“Debat ini adalah ruang penting bagi masyarakat untuk mendalami lebih jauh apa yang diharapkan oleh para calon pemimpin daerah kita. Pemilih harus bijak dalam memilih pemimpin yang benar-benar memiliki komitmen untuk membangun Barito Utara menjadi lebih baik,” ujarnya.
Lebih dari sekadar formalitas, Ketua DPRD menilai debat publik sebagai mekanisme yang memperkuat kualitas demokrasi lokal. Dengan partisipasi aktif masyarakat, pemilu dapat berlangsung secara jujur, adil, dan mencerminkan kehendak rakyat.
“Sebagai wakil rakyat, kami berharap agar masyarakat Barito Utara lebih sadar dan lebih cermat dalam memilih pemimpin yang dapat memberikan kemajuan nyata bagi daerah ini. Kami mendukung penuh seluruh tahapan PSU ini,” tambahnya.
Debat malam itu mempertemukan dua pasangan calon:
- Nomor urut 1: H. Sahaluddin, S.T., M.T. berpasangan dengan Felix Sonandie Y. Tingan, A.Md.
- Nomor urut 2: H. Jimmy Carter, S.M. berpasangan dengan Ir. Inriaty Karawaheni, M.A.P.
Acara ini juga dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, yang memberikan apresiasi atas pelaksanaan debat yang dinilai mampu memperkaya wawasan publik dalam menentukan pilihan secara rasional.
Ketua KPU Barito Utara, Siska Dewi Lestari, menegaskan bahwa debat publik menjadi salah satu instrumen penting dalam mendorong pemilu yang transparan, inklusif, dan demokratis.
“Kami berharap masyarakat bisa lebih objektif dalam menilai gagasan dan rekam jejak calon, bukan hanya berdasarkan popularitas semata,” tegasnya.
Debat publik ini menjadi simbol penting bahwa demokrasi di Barito Utara berjalan dinamis, terbuka, dan menjunjung partisipasi warga dalam menentukan arah kepemimpinan lima tahun ke depan. (bvs)