PENAKALTENG, Muara Teweh – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Tengah, Dr. MH Wahyudi F. Dirun, SP, MM, mendorong PCNU Barito Utara untuk mengambil peran lebih besar sebagai pionir penguatan kaderisasi NU di Kalimantan Tengah. Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan Pendidikan Dasar Kader Penggerak NU di Rumah Betang, Muara Teweh, Jumat (3/10/2025).
Dalam sambutannya, Wahyudi menyebut bahwa Barito Utara memiliki konsistensi dan semangat kaderisasi yang dapat menjadi contoh bagi cabang-cabang NU lainnya di Kalteng, seperti PCNU Kapuas, Palangka Raya, Sampit, Lamandau, dan Pulang Pisau.
“Barito Utara sudah membuktikan komitmennya. Kini saatnya menjadi motor penggerak agar seluruh cabang menindaklanjuti kaderisasi dengan program yang terstruktur. Target kita, sebelum Muktamar 2027, semua cabang di Kalteng sudah menjalankan pendidikan kader secara formal,” tegas Wahyudi.
Ia juga menyebut bahwa dari delapan pelatihan kader NU berskala nasional yang telah dilaksanakan di Kalimantan Tengah, Barito Utara menjadi salah satu wilayah yang paling aktif menjadi tuan rumah dan penyelenggara.
“Ini bukan hanya prestasi, tapi modal besar untuk memperkuat gerakan ke-NU-an yang berkelanjutan. Insyaallah Februari 2026 nanti akan kita gelar pendidikan menengah di sini sebelum Ramadan,” tambahnya.
Lebih jauh, Wahyudi mengajak seluruh kader NU untuk menjaga semangat istiqomah dalam perjuangan jam’iyyah, meneladani dedikasi para pendiri NU. Ia mengingatkan bahwa mengurus NU bukan sekadar tugas organisasi, melainkan bentuk pengabdian yang memiliki nilai spiritual mendalam.
“Setiap yang mengurus NU adalah santri Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari. Dan santri akan selalu didoakan khusnul khotimah, termasuk untuk anak-cucunya,” ujarnya penuh makna.
Dalam kesempatan tersebut, Wahyudi juga menyinggung kondisi nasional terkait pemangkasan anggaran yang berdampak pada berbagai sektor. Namun ia menegaskan, hal itu tak boleh menyurutkan semangat dakwah dan kaderisasi.
“Kita mungkin terdampak secara fasilitas, tapi jangan sampai melemahkan semangat. Justru saat kondisi terbatas, kita harus lebih solid dan kreatif. NU harus terus menjadi perekat umat dan bangsa,” tutupnya.
Kegiatan kaderisasi NU ini menjadi bagian dari langkah strategis PWNU Kalteng dalam menyiapkan kader yang tidak hanya militan secara organisasi, tetapi juga matang dalam spiritualitas, kebangsaan, dan kepemimpinan sosial. (bvs)