PENAKALTENG, Muara Teweh – Kondisi memprihatinkan Pasar Pendopo Muara Teweh kembali jadi sorotan. Kali ini, Anggota DPRD Barito Utara dari Fraksi Demokrat, Patih Herman AB, angkat bicara menanggapi keluhan para pedagang yang merasa diabaikan pemerintah daerah.
Masalah utama yang dikeluhkan adalah buruknya kondisi selokan di area pasar yang tersumbat dan kotor. Tak hanya menimbulkan bau tak sedap, parit yang tak terurus itu juga menjadi sarang binatang melata seperti ular—membahayakan keselamatan pedagang dan pengunjung.
“Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi soal nyawa dan penghidupan rakyat. Pemerintah daerah jangan tutup mata,” tegas Patih Herman, Rabu (1/10/2025).
Patih menyebut, keluhan ini sudah lama disuarakan para pedagang, namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari dinas terkait. Ia mengecam lambannya respons Pemkab dalam mengelola fasilitas publik yang menjadi pusat perputaran ekonomi rakyat.
“Pasar bukan sekadar tempat jual beli, ini jantung ekonomi masyarakat kecil. Kalau infrastrukturnya dibiarkan rusak dan kotor, siapa yang bertanggung jawab ketika terjadi musibah?” kritiknya tajam.
Ia mendesak dinas teknis segera turun ke lapangan dan melakukan penanganan konkret, terutama pada sistem drainase dan kebersihan lingkungan pasar.
Patih juga memastikan, DPRD siap mengawal anggaran dan kebijakan yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi pasar, namun pemerintah daerah harus menunjukkan komitmen yang serius.
“Kalau ada kemauan, pasti ada jalan. Jangan sampai pedagang jadi korban pembiaran,” pungkasnya. (bvs)