Literasi Digital Jadi Fokus Edukasi Pelajar Palangka Raya Hadapi Hoaks

PENAKALTENG, Palangka Raya – Di tengah meningkatnya arus informasi di era digital, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya mengambil langkah proaktif dengan menggelar sosialisasi bertajuk “Generasi Anti Hoaks” di SMP Negeri 6 Palangka Raya, Selasa (25/2/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota dalam memperkuat literasi digital di kalangan pelajar, guna menangkal penyebaran informasi palsu atau hoaks yang kian marak di tengah masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda.

Kepala Diskominfo Kota Palangka Raya, Saipullah, dalam sambutannya menekankan pentingnya penguasaan literasi digital sebagai bekal utama bagi para pelajar dalam menghadapi tantangan informasi di era teknologi.

“Saat ini, informasi sangat mudah tersebar. Di sinilah pentingnya membekali generasi muda dengan kemampuan memilah dan memilih informasi yang benar agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh hoaks,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kemajuan teknologi membawa dampak ganda—positif maupun negatif—sehingga diperlukan pendekatan edukatif sejak dini agar masyarakat, khususnya pelajar, dapat menggunakan internet dan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab.

Sosialisasi ini tidak hanya berisi materi mengenai bahaya hoaks, tetapi juga dilengkapi dengan contoh-contoh nyata serta tips praktis mengenali informasi palsu, agar para siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Kegiatan ini kami rancang agar siswa tidak sekadar tahu definisi hoaks, tapi juga tahu bagaimana mengenalinya dan mencegah penyebarannya. Literasi digital adalah keterampilan penting di masa kini,” tambah Saipullah.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus digelar di berbagai sekolah lain di Kota Palangka Raya. Hal ini menjadi bagian dari komitmen Diskominfo untuk menciptakan ekosistem informasi yang sehat, dengan menjadikan pelajar sebagai agen literasi digital di lingkungan masing-masing.

“Kami ingin pelajar tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tapi juga menjadi pelindung informasi bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan,” pungkasnya.

Dengan program seperti ini, Kota Palangka Raya menunjukkan langkah nyata dalam membekali generasi muda menghadapi era digital dengan lebih cerdas dan bertanggung jawab. Literasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendasar di tengah derasnya arus informasi. (mc palangkaraya/ss)

 

Comments (0)
Add Comment