PENAKALTENG, Muara Teweh – Penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-52 tingkat Kabupaten Barito Utara, Sabtu malam (23/8/2025), bukan hanya menandai berakhirnya sebuah kompetisi keagamaan, tetapi juga menjadi panggilan untuk gerakan moral: membumikan Al-Qur’an di tengah tantangan global dan era digital.
Kegiatan yang ditutup secara resmi oleh Sekretaris Daerah Drs. Muhlis, mewakili Pj Bupati Indra Gunawan, di arena Tiara Batara ini menjadi pengingat akan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, terutama bagi generasi muda.
“MTQH bukan sekadar lomba, melainkan bagian dari dakwah yang bertujuan menumbuhkan semangat membaca, mempelajari, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Muhlis saat membacakan sambutan tertulis Pj Bupati.
Ia menekankan bahwa di tengah derasnya arus globalisasi dan gempuran teknologi informasi, pendidikan akhlak, agama, dan budi pekerti harus menjadi fondasi utama bagi generasi muda. Dalam konteks ini, MTQH menjadi instrumen strategis untuk membentuk karakter milenial Qur’ani — generasi yang religius, tangguh, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Pj Bupati juga memberikan apresiasi kepada para peserta dan pemenang MTQH, sembari mengingatkan bahwa keberanian untuk tampil dan cinta terhadap Al-Qur’an adalah kemenangan hakiki.
“Teruslah belajar dan memperdalam ilmu, karena tantangan di masa depan bukan hanya soal kompetisi, tapi juga bagaimana menjadi teladan di tengah masyarakat,” ujar Muhlis.
MTQH ke-52 diharapkan menjadi fondasi kuat menjelang pelaksanaan MTQH tingkat Provinsi Kalimantan Tengah ke-33 yang akan digelar di Muara Teweh pada November mendatang.
Penutupan acara ini turut dihadiri perwakilan FKPD, pimpinan dan anggota DPRD, kepala perangkat daerah, tokoh agama, serta masyarakat umum yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan sejak awal.
MTQH kali ini menegaskan bahwa semangat menghidupkan nilai-nilai Al-Qur’an tidak boleh berhenti di panggung lomba. Justru harus menjadi bagian dari arus utama kehidupan sosial dan budaya masyarakat Barito Utara di era modern. (bvs)