PENAKALTENG, Palangka Raya – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Jekan Raya yang digelar Jumat (7/2) menjadi momentum penting dalam mendorong pemerataan pembangunan yang lebih konkret di Palangka Raya. Pemerintah Kota menegaskan bahwa Musrenbang bukan sekadar agenda rutin, melainkan ruang strategis untuk memastikan suara masyarakat benar-benar menentukan arah kebijakan pembangunan daerah.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, yang diwakili oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Arbert Tombak, menyampaikan bahwa usulan pembangunan dari warga harus diarahkan untuk menciptakan dampak luas dan merata, terutama di bidang infrastruktur ekonomi dan sosial.
“Perhatian utama harus diberikan pada optimalisasi pemerataan pembangunan infrastruktur ekonomi dan sosial, guna mewujudkan Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa, dan Wisata,” tegasnya dalam sambutan yang dibacakan saat pembukaan Musrenbang.
Musrenbang kali ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor—antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha—untuk menyukseskan rencana pembangunan jangka menengah, termasuk dalam menghadapi tantangan tahun 2026.
“Musrenbang adalah titik awal penentuan arah pembangunan yang akan dituangkan dalam RKPD. Karenanya, partisipasi aktif masyarakat adalah kunci agar perencanaan benar-benar menjawab kebutuhan riil di lapangan,” tambah Arbert.
Acara ini dihadiri oleh anggota DPRD Kota Palangka Raya, tokoh masyarakat, perangkat daerah terkait, serta perwakilan kelurahan di Kecamatan Jekan Raya. Diharapkan, hasil Musrenbang ini akan memperkuat arah pembangunan kota yang lebih merata dan berpihak pada masyarakat. (ss)