Pemerataan Layanan Kesehatan Jadi Tantangan, Perkuat Kolaborasi

PENAKALTENG, Palangka Raya – Pemerataan layanan kesehatan di wilayah terpencil Kota Palangka Raya masih menghadapi berbagai tantangan. Akses terbatas, keterbatasan tenaga medis, dan infrastruktur yang belum merata menjadi hambatan utama yang perlu segera ditangani.

Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Debora Holdae Veronika Lesa, menyebut bahwa langkah Pemerintah Kota untuk memperluas layanan hingga pelosok sudah berada di jalur yang tepat. Namun, ia menekankan bahwa upaya ini tidak bisa berjalan sendiri.

“Komitmen Wali Kota Fairid Naparin sangat positif, tapi untuk hasil yang maksimal dibutuhkan sinergi lintas sektor, baik dari pemerintah, DPRD, hingga partisipasi masyarakat,” ujar Debora, Sabtu (26/7/2025).

Ia mengungkapkan bahwa masyarakat di wilayah pinggiran dan pelosok masih kerap menghadapi kesulitan saat membutuhkan pelayanan kesehatan, mulai dari jauhnya fasilitas hingga kurangnya tenaga medis.

“Pemerataan layanan kesehatan bukan sekadar membangun puskesmas, tetapi juga memastikan layanan tersebut berjalan optimal dengan dukungan sumber daya manusia dan sistem rujukan yang jelas,” tambahnya.

DPRD Kota Palangka Raya, kata Debora, akan terus mendorong agar anggaran dan kebijakan kesehatan berpihak pada kebutuhan masyarakat di semua lapisan.

Harapannya, dengan kolaborasi yang kuat, layanan kesehatan yang adil dan menyeluruh dapat benar-benar dirasakan oleh seluruh warga, tanpa terkecuali. (ss)

Comments (0)
Add Comment