PENAKALTENG, Palangka Raya — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya memperkuat peran organisasi kemasyarakatan (ormas) sebagai mitra strategis dalam menjaga kerukunan dan memperkokoh pembangunan daerah. Hal ini terwujud melalui Rapat Koordinasi Penyusunan Indeks Harmoni Indonesia dan Indeks Kinerja Ormas Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang digelar di Aula Rahan Pumpung Hapakat, Kamis (18/9).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Herson B. Aden, mewakili Gubernur H. Agustiar Sabran membuka acara dan menyampaikan sambutan. Ia menggarisbawahi pentingnya indeks tersebut bukan hanya sebagai angka administratif, tetapi alat strategis untuk memetakan kondisi sosial dan kinerja ormas sebagai pilar utama menjaga keberagaman di Bumi Tambun Bungai.
“Kalimantan Tengah adalah rumah bagi ragam suku, agama, dan budaya yang harus dipertahankan dalam semangat Huma Betang — gotong royong dan hidup berdampingan secara harmonis,” tegas Herson. Ia mendorong ormas untuk semakin profesional, transparan, dan akuntabel agar perannya memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas.
Indeks Harmoni dan Kinerja Ormas merupakan instrumen krusial untuk mengukur sejauh mana nilai kebersamaan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Herson menegaskan bahwa ormas bukan hanya pendukung sosial, tetapi mitra aktif pemerintah dalam menjaga stabilitas dan mengawal visi Kalimantan Tengah Berkah.
Pemerintah berkomitmen menindaklanjuti hasil rakor dengan program nyata yang melibatkan Kesbangpol dan lintas OPD, agar harmoni dan kinerja ormas berjalan selaras dalam membangun masyarakat yang damai, inklusif, dan berdaya saing.
Acara dihadiri oleh unsur FORKOPIMDA, Kepala Kesbangpol Provinsi dan Kabupaten/Kota, Bappeda, serta OPD terkait, sebagai bentuk sinergi multi-pihak dalam memperkuat persatuan dan keharmonisan daerah. (mmckalteng/ss)