PENAKALTENG, Muara Teweh – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran menegaskan komitmen penuh pemerintah provinsi dalam menyediakan pendidikan gratis bagi siswa dari keluarga berpenghasilan rendah. Penegasan ini disampaikan saat membuka secara resmi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026, yang diikuti lebih dari 30 ribu siswa baru SMA/SMK se-Kalteng, Selasa (8/7/2025).
Bertempat di SMA Negeri 1 Muara Teweh, kegiatan berlangsung secara hybrid dan melibatkan 422 sekolah dari seluruh kabupaten/kota, termasuk wilayah pelosok seperti Bukit Raya dan Tumbang Manjul.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan pesan kuat soal pentingnya akses pendidikan yang setara, tanpa pungutan. Ia meminta agar sekolah tidak memungut biaya dari siswa kurang mampu dalam bentuk apa pun.
“Jika ada pungutan liar, laporkan ke saya atau aparat penegak hukum. Kita tidak mentoleransi hal semacam itu,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan kisah pribadinya yang tumbuh dalam keterbatasan untuk memotivasi siswa agar tidak menjadikan latar belakang ekonomi sebagai penghalang meraih cita-cita.
“Saya pernah hidup tanpa sepatu, tanpa buku. Tapi saya tidak pernah berhenti belajar. Kalian juga bisa sukses, asal punya tekad,” ujarnya di hadapan ribuan siswa.
Pemerintah Provinsi juga menyalurkan bantuan seragam sekolah lengkap bagi siswa baru dari keluarga kurang mampu. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerataan pendidikan dalam program prioritas yang lebih besar, yaitu Kartu Huma Betang Sejahtera.
Pendidikan Berbasis Karakter
Tak hanya menekankan akses pendidikan, Gubernur juga mengajak siswa membangun karakter dan integritas sejak dini. Ia mengingatkan agar peserta didik menjauhi pengaruh negatif pergaulan dan menumbuhkan sikap disiplin, hormat kepada guru, serta tanggung jawab terhadap masa depan.
“Kalian adalah calon pemimpin Kalimantan Tengah dan Indonesia. Mulailah dengan menjaga sikap dan membangun integritas pribadi,” pesannya.
Sinergi TNI–Polri–Pemda dalam Pendidikan
Kegiatan ini turut dihadiri jajaran Forkopimda, termasuk Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael, Kapolda Irjen Pol Iwan Kurniawan, dan Pj. Bupati Barito Utara Indra Gunawan. Kapolda menegaskan bahwa sukses dalam pendidikan ditentukan oleh dua hal: kesempatan dan motivasi.
“Kalian sudah diberi kesempatan. Sekarang giliran kalian membangun motivasi dari dalam diri,” kata Irjen Iwan.
Penjabat Bupati Indra Gunawan turut melaporkan capaian siswa Barito Utara yang berhasil mewakili Kalteng di tingkat nasional, termasuk dalam paskibraka dan lomba paduan suara Istana Negara.
Menuju Generasi Emas 2045
Kegiatan MPLS tingkat provinsi ini ditujukan sebagai tonggak awal pembinaan karakter generasi muda di Kalimantan Tengah. Dengan pendidikan yang inklusif, bebas pungutan, dan berbasis karakter, Pemprov Kalteng optimis mencetak SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045. (ss)