Batam, [18 Desember 2025] —
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Kepulauan Riau resmi mengukuhkan struktur baru Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP PWM Kepri) sebagai implementasi konkret dari amanah Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar dan ke-48 di Surakarta. Majelis ini dipimpin oleh H. Widiyono Agung Sulistiyo, ST, dan hadir sebagai motor penggerak kebangkitan ekonomi umat Muhammadiyah di Kepri.
Penguatan sektor ekonomi umat menjadi pilar strategis dalam gerakan dakwah Muhammadiyah modern. Jika pendidikan dan kesehatan telah lama menjadi tulang punggung kontribusi Muhammadiyah bagi bangsa, maka kini sektor ekonomi dikuatkan sebagai pilar ketiga dakwah — membentuk insan yang tidak hanya cerdas secara spiritual dan intelektual, tetapi juga mandiri dan berdaya secara finansial.
Sejak Muktamar ke-47, Muhammadiyah menegaskan pentingnya kemandirian ekonomi berbasis komunitas. Semangat ini kembali ditegaskan dalam Muktamar ke-48 dengan tagline “Muhammadiyah Unggul Berkemajuan”, yang mendorong sinergi kolektif untuk menguatkan ekosistem usaha dan jejaring pelaku ekonomi Muslim di seluruh Indonesia.
TokoKaMu.id: Inisiatif Digital UMKM Muhammadiyah Kepri
Sebagai langkah nyata, MEBP PWM Kepri meluncurkan platform Tokokamu.id — singkatan dari Toko Karya Muhammadiyah, sebuah semi-marketplace digital yang bertujuan menampung dan memasarkan produk-produk UMKM Muhammadiyah se-Kepri.
Tokokamu.id lahir dari semangat kolaborasi dan digitalisasi, sekaligus menjawab tantangan UMKM Muhammadiyah dalam hal pemasaran, branding, dan akses pasar. Dalam fase awal, MEBP telah menjaring lebih dari 30 UMKM Muhammadiyah di Batam, dengan target ekspansi ke seluruh kabupaten/kota di Kepri. Namun proses pendataan masih berjalan — hingga saat ini baru sekitar 10 UMKM yang melengkapi informasi lengkap berupa logo, harga, alamat, dan kontak.
Melalui Tokokamu.id, Muhammadiyah Kepri berharap dapat menghadirkan ekosistem bisnis yang bersih, barakah, dan berdaya, sembari memperkuat jejaring ekonomi antarwilayah. Platform ini tidak hanya berfungsi sebagai etalase produk, tetapi juga sebagai wahana edukasi dan penguatan spiritualitas pelaku usaha Muslim.
Kolaborasi Strategis Lainnya :
Dalam menjalankan peran majelis, MEBP PWM Kepri juga aktif membangun kemitraan strategis dengan berbagai lembaga Muhammadiyah di tingkat nasional. Di antaranya adalah:
ITmu (Inovasi Teknologi Muhammadiyah) sebagai mitra digitalisasi internal dan pengembangan layanan teknologi terintegrasi.
Bank Syariah Muhammadiyah dan lembaga keuangan syariah lainnya, yang diharapkan dapat mendukung permodalan, pembiayaan mikro, dan layanan keuangan halal bagi pelaku UMKM Muhammadiyah.
Kolaborasi dengan produk-produk unggulan Muhammadiyah seperti brand makanan, busana Muslim, dan layanan jasa berbasis nilai-nilai Islami.
Sinergi ini bukan hanya memperkuat ekosistem bisnis, tetapi juga menghidupkan kembali semangat jamaah ekonomi — di mana pelaku usaha saling menopang dalam semangat kolektif, kejujuran, dan keberkahan.
Struktur Penggerak Majelis Ekonomi Muhammadiyah Kepri
MEBP PWM Kepri digerakkan oleh struktur kepengurusan yang berkomitmen tinggi dan aktif mengembangkan berbagai program ekonomi umat:
Ketua: H. Widiyono Agung Sulistiyo, ST.
Sekretaris: Sadri Islami, M.Pd.
Bendahara: Nurana Indah Paramita, MBA.
Wakil Bendahara: Kamila Susilo Indrayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
Anggota:
1. Bidang Pendampingan: Dodi Saputra, S.IP.
2. Bidang Pendataan & Digital Marketing: Ahmadi Irmansyah Lubis, S.Kom, M.Kom.
3. Bidang Pengembangan Usaha & Pariwisata: Dr. Asmaul Husna, SE, Ak, MM, CA.
Koordinator Wilayah:
Kota Batam: Yusnan, ST, MM.
Tanjungpinang & Bintan: Drs. H. Zamzami A Karim, MA & Jefri Pradana, ST.
Karimun & Lingga: Ns. Fahrul El Rosy, S.Kep & Rasyid Maulana, S.Sos.
Natuna & Kep. Anambas: Syariffuddin & Alpiuzza.
Agenda Ekonomi 2026: Digitalisasi dan Kemandirian
Tahun 2026 menjadi tahun konsolidasi dan penguatan program ekonomi. Beberapa agenda utama MEBP PWM Kepri meliputi:
Pemutakhiran dan validasi data UMKM se-Kepri
Pelatihan branding dan digital marketing Islami
Penguatan model bisnis syariah dan akses pembiayaan mikro
Pembentukan koperasi syariah berbasis jamaah
Ekspansi Tokokamu.id sebagai platform etalase dan transaksi lintas kota
PWM Kepri juga berencana untuk menghadirkan roadshow kewirausahaan Muhammadiyah lintas daerah, bekerja sama dengan Majelis Ekonomi tingkat daerah dan amal usaha Muhammadiyah seperti sekolah dan rumah sakit sebagai simpul ekonomi komunitas.
Penutup: Dakwah Ekonomi Sebagai Jalan Peradaban
Dengan dikukuhkannya MEBP PWM Kepri, lahir harapan baru akan kemandirian umat. Ekonomi tidak lagi sekadar ruang usaha, tetapi menjadi bagian dari dakwah bil hal — membuktikan bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam, termasuk dalam membangun peradaban ekonomi yang adil, bersih, dan berkelanjutan.
“Kita tidak hanya membangun pasar, kita sedang membangun peradaban,” tegas H. Widiyono dalam sambutan pengukuhan majelis. Dengan kolaborasi, spiritualitas, dan teknologi, Muhammadiyah Kepri optimis menjadi pelopor dakwah ekonomi digital di wilayah perbatasan Indonesia.
Artikrl ini juga tayang di vritimes