PENAKALTENG, Muara Teweh – Di tengah derasnya arus informasi dan maraknya disinformasi, Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosandi) mendorong terbentuknya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai garda terdepan penyebaran informasi publik yang akurat di tingkat desa dan kelurahan.
Kepala Diskominfosandi, HM Ikhsan, AKS, menegaskan bahwa KIM bukan sekadar kelompok sukarela, tetapi merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk memperkuat ekosistem komunikasi publik yang inklusif dan partisipatif.
“Sosialisasi ini bukan hanya membentuk KIM, tetapi membentuk kesepahaman antar pemangku kepentingan bahwa masyarakat adalah mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi yang benar dan membangun,” ujar Ikhsan dalam kegiatan sosialisasi KIM yang digelar di Aula Bappedarida, Kamis (26/6/2025).
Acara dihadiri pejabat lintas sektor, camat, lurah, kepala desa, organisasi kemasyarakatan, hingga pelaku UMKM. Dengan metode paparan dan diskusi interaktif, peserta diajak memahami peran KIM dalam membendung hoaks sekaligus memperkuat literasi informasi di masyarakat.
“Melalui KIM, informasi pembangunan, kebijakan publik, hingga layanan sosial bisa disampaikan secara cepat dan tepat sasaran. Ini upaya nyata membangun komunikasi dua arah antara pemerintah dan rakyat,” tambah Ikhsan.
Diskominfosandi menargetkan setiap desa dan kelurahan memiliki KIM yang aktif dan mandiri, dengan anggota yang memahami prinsip komunikasi publik, pemanfaatan media sosial, dan etika penyampaian informasi.
“Kegiatan ini juga menjadi langkah awal membangun jejaring komunikasi berbasis komunitas. Harapan kami, para peserta bisa menularkan pengetahuan ini di wilayah masing-masing,” pungkasnya.
Dengan penguatan KIM, Pemerintah Kabupaten Barito Utara ingin memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam arus informasi pembangunan. Lebih dari sekadar penyebar pesan, KIM diharapkan menjadi simpul keterlibatan warga dalam pembangunan berbasis informasi. (bvs)