PENAKALTENG, Palangka Raya — Pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya mencapai angka 6,62 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 6 Juli 2025, menjadikannya yang tertinggi di Kalimantan Tengah dan ke-5 secara nasional dari 20 kota dengan pertumbuhan tertinggi. Capaian ini tak hanya menjadi bukti keberhasilan pemerintah, tetapi juga hasil nyata sinergi antara masyarakat, pelaku usaha, dan sektor lokal.
Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha, menekankan bahwa kemajuan ekonomi ini adalah cerminan kekuatan ekonomi rakyat. Ia menyoroti peran vital UMKM, sektor perdagangan, jasa, serta pembangunan infrastruktur yang mendorong produktivitas dan daya saing kota.
“Pertumbuhan ini bukan semata hasil kebijakan, tapi juga karena ketangguhan masyarakat dalam menjaga daya beli, berinovasi, dan mempertahankan aktivitas ekonomi di tengah berbagai tantangan,” kata Noorkhalis, Rabu (23/7/2025).
Ia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga momentum pertumbuhan melalui kerja sama yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas. Menurutnya, keberhasilan ekonomi hanya akan berkelanjutan jika pembangunan dilakukan secara inklusif dan mengakar pada kekuatan lokal.
“Potensi ekonomi Palangka Raya sangat besar. Tapi potensi itu hanya bisa maksimal jika kita terus membangun ekosistem kolaboratif yang sehat dan saling mendukung,” ujarnya.
Noorkhalis mendorong agar ke depan, perhatian lebih diberikan pada penguatan UMKM, pemberdayaan tenaga kerja lokal, serta peningkatan akses masyarakat terhadap pelatihan dan teknologi.
“Ekonomi yang tumbuh harus bisa dirasakan manfaatnya oleh semua. Ini bukan hanya soal angka, tapi soal kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Palangka Raya,” tegasnya. (ss)