Pilkada Termahal Barito Utara

Sekda Muhlis: "Mahal Biayanya, Tapi Murah Hatinya"

PENAKALTENG, Muara Teweh – Setelah melewati proses Pilkada yang disebut sebagai paling panjang dan paling mahal dalam sejarah Kabupaten Barito Utara, Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Muhlis menyampaikan harapan besar terhadap hasil akhir dari pesta demokrasi ini: lahirnya pemimpin yang benar-benar berpihak pada rakyat.

Dalam acara silaturahmi dan ramah tamah antara Pemerintah Kabupaten dan masyarakat Barito Utara, Minggu (12/10/2025) di Gedung Balai Antang Muara Teweh, Muhlis menyebut bahwa pemilihan Bupati dan Wakil Bupati kali ini berlangsung selama lebih dari dua tahun, dengan anggaran yang nyaris menyentuh Rp100 miliar.

“Ini mungkin Pilkada terlama dan termahal sepanjang sejarah Barito Utara. Tapi kita patut bersyukur, karena dari proses yang melelahkan ini lahir pemimpin yang murah hati dan dekat dengan masyarakat,” ujar Muhlis, disambut tepuk tangan hadirin.

Muhlis tak menampik bahwa biaya besar tersebut menjadi sorotan banyak pihak, terutama di tengah kondisi keuangan daerah yang kian menantang. Namun, ia menegaskan bahwa mahalnya proses demokrasi ini seharusnya sepadan dengan kualitas kepemimpinan yang dihasilkan.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Barito Utara yang dinilai telah menjaga kedamaian selama masa transisi politik. Dirinya mengajak seluruh elemen untuk memberi dukungan penuh terhadap pasangan terpilih, H. Shalahuddin dan Felix Sonadie Y Tingan.

“Meski tahun depan kita menghadapi pengurangan anggaran daerah hingga Rp1,2 triliun, kami optimistis. Dengan pengalaman bupati dan wakil bupati yang luas di tingkat provinsi, kita bisa melalui ini,” imbuhnya.

Di akhir sambutannya, Muhlis menekankan pentingnya persatuan dalam menghadapi masa depan Barito Utara yang dinamis.

“Pilkada boleh selesai, tapi kerja besar kita baru dimulai. Mari kita kawal bersama kepemimpinan baru ini agar benar-benar membawa manfaat bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya. (bvs)

 

Comments (0)
Add Comment