PENAKALTENG, Muara Teweh – Menghadapi fluktuasi harga yang meningkat, terutama pada beberapa komoditas penting, Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Pj Sekda Drs Jufriansyah berkomitmen untuk menanggulangi inflasi yang dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Pada minggu kedua Januari 2025, Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Barito Utara tercatat mencapai angka 1,35, menunjukkan adanya kenaikan harga yang cukup signifikan. Beberapa komoditas yang memberikan andil besar dalam perubahan harga tersebut, antara lain cabai merah, telur ayam ras, dan susu bubuk balita, yang masing-masing mengalami lonjakan signifikan.
Kenaikan harga tertinggi tercatat pada bawang merah yang mengalami fluktuasi hingga mencapai angka 0,049. Menyikapi hal ini, Jufriansyah, bersama pejabat terkait, mengadakan rapat koordinasi untuk mencari solusi atas dampak kenaikan harga tersebut yang berpotensi mengganggu perekonomian daerah.
Melalui rapat yang dilaksanakan secara virtual pada Senin (13/1/2025), Pemerintah Daerah mengungkapkan komitmennya untuk memantau perkembangan harga dan memastikan ketersediaan barang-barang kebutuhan pokok tetap terjangkau. Dalam pernyataannya pada Rabu (15/1/2025), Pj sekda menegaskan pentingnya stabilitas harga agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
“Kenaikan harga ini memang menjadi perhatian serius, terlebih pada daya beli masyarakat. Pemerintah daerah akan terus bekerja keras untuk mengendalikan inflasi dan menyetabilkan harga demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Jufriansyah.
Dengan kebijakan yang tepat, Pemerintah Kabupaten Barito Utara berharap dapat mencegah dampak buruk inflasi terhadap ekonomi lokal, serta memastikan harga barang pokok tetap stabil bagi masyarakat. (bvs)