Prosesi Adat Dayak, Simbol Harmoni Budaya dan Penegakan Hukum di Bumi Tambun Bungai

PENAKALTENG, Palangka Raya – Dalam sebuah momen yang sarat makna budaya dan politik, Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran secara resmi menyambut Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah yang baru, Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol, melalui prosesi adat Dayak yang penuh simbolisme. Acara penyambutan yang digelar di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Jumat (18/7/2025), bukan hanya sekadar ritual seremonial, melainkan sebuah langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dengan institusi penegak hukum, serta mengukuhkan komitmen bersama dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berkeadilan.

Penyambutan diawali dengan prosesi potong pantan, sebuah ritual adat khas masyarakat Dayak yang melambangkan pembukaan jalan dan restu adat untuk perjalanan tugas Kepala Kejaksaan Tinggi yang baru. Potong pantan bukan hanya simbolis, melainkan pesan kultural yang menegaskan bahwa kepemimpinan baru harus berjalan selaras dengan nilai-nilai budaya lokal dan aspirasi masyarakat.

Selanjutnya, Gubernur Agustiar Sabran secara langsung menyematkan lawung, ikat kepala khas Dayak, kepada Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol sebagai tanda penerimaan dan penghormatan adat. Penyerahan selempang bermotif Dayak dan kalung lilis lamiang menambah nilai simbolik, menegaskan bahwa figur Kajati yang baru bukan hanya pemimpin hukum, tapi juga bagian dari komunitas besar Kalimantan Tengah yang menjunjung tinggi kearifan lokal.

Gubernur Agustiar dalam sambutannya menegaskan bahwa prosesi adat ini menjadi wujud konkret Pemprov Kalteng dalam mengintegrasikan budaya ke dalam pemerintahan modern.

“Melalui prosesi ini, kami ingin menunjukkan bahwa adat bukan hal yang ketinggalan zaman, melainkan fondasi kuat yang menjadi perekat sinergi antarlembaga,” ujar Agustiar Sabran.

Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol, yang memulai masa jabatannya di Bumi Tambun Bungai, diharapkan mampu menghadirkan energi positif bagi kemajuan hukum dan pemerintahan di Kalimantan Tengah. Dengan latar belakang pengalaman luas di bidang hukum dan pengabdian di berbagai daerah, Agus Sahat dipandang memiliki kapabilitas untuk memperkuat koordinasi antar lembaga dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi hukum.

Kepala Kejaksaan Tinggi yang baru ini juga mendapat pesan kuat dari Gubernur agar mengedepankan pendekatan kultural dalam menjalankan tugasnya, sehingga proses penegakan hukum dapat berjalan harmonis dengan nilai-nilai lokal yang sudah ada.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya mengangkat kearifan lokal sebagai kekuatan daerah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Prosesi penyambutan Kajati baru dengan adat Dayak ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa budaya bukan hanya sebagai warisan, tetapi juga sebagai modal strategis dalam membangun sinergi kelembagaan.

Prosesi penyambutan ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, unsur Forkopimda Provinsi, Plt. Sekretaris Daerah Leonard S. Ampung, serta Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik H. Darliansjah. Kehadiran mereka menandakan dukungan penuh jajaran pemerintah provinsi terhadap langkah sinergi yang diambil dan komitmen bersama dalam membangun Kalimantan Tengah yang lebih berkah, maju, dan bermartabat. (mmckalteng/ss)

 

Comments (0)
Add Comment