PENAKALTENG, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara terus menggali potensi ekonomi melalui sektor pariwisata. Salah satu langkah strategis yang tengah dirancang adalah pembangunan pantai buatan di kawasan Bumi Perkemahan (Buper) Panglima Batur dan sekitar Dam Trahean, Kecamatan Teweh Selatan.
Proyek ini digagas oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Barito Utara sebagai bagian dari upaya diversifikasi destinasi wisata yang mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Pantai buatan ini akan menjadi daya tarik baru yang dapat menggerakkan sektor ekonomi lokal, mulai dari kuliner, penginapan, hingga jasa pariwisata lainnya,” ujar Kepala Dinas Budparpora Barito Utara, Hj. Annisa Cahyawati, Rabu (14/5/2025).
Direncanakan, pantai buatan ini akan dibangun di sempadan Dam Trahean, tepatnya di sekitar Traf 2, dengan panjang area pantai sekitar 200 meter. Lokasi tersebut dinilai strategis karena dekat dengan akses utama dan sudah dikenal sebagai kawasan rekreasi masyarakat.
Desain pantai akan mengusung konsep alami dan estetis, dilengkapi dengan pasir putih halus, gazebo, serta area hijau yang asri. Fasilitas tersebut diharapkan tak hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga mampu menjaring pengunjung dari kabupaten tetangga.
“Proyek ini bukan sekadar tempat rekreasi. Kami menargetkan efek berganda (multiplier effect) yang nyata: membuka peluang usaha baru, meningkatkan omzet pelaku UMKM, serta menumbuhkan industri kreatif lokal,” tambah Annisa.
Pemkab Barito Utara optimistis bahwa pembangunan pantai buatan ini, dengan dukungan penuh dari pimpinan daerah, akan menjadi salah satu ikon wisata baru yang dapat memperkuat posisi Barito Utara sebagai destinasi unggulan di Kalimantan Tengah. (bvs)