PENAKALTENG, Palangka Raya – Di tengah geliat pembangunan Kota Palangka Raya, kawasan Puntun di Kelurahan Pahandut mulai menarik perhatian sebagai daerah dengan potensi besar untuk tumbuh — tak hanya secara ekonomi, tetapi juga sebagai tujuan wisata lokal. Namun, kunci dari semua itu, menurut Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya Arbert Toembak, bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan perubahan pola pikir masyarakatnya.
“Transformasi kawasan ini harus dimulai dari cara pandang masyarakat terhadap lingkungan mereka sendiri,” ujar Arbert dalam pernyataannya pada Sabtu (18/1). Ia menekankan bahwa perubahan yang berkelanjutan hanya akan berhasil jika warga setempat dilibatkan sejak awal.
Pemerintah Kota saat ini tengah melakukan kajian menyeluruh sebagai landasan pengembangan kawasan Puntun, mencakup aspek ekonomi, pariwisata, hingga pendekatan psikologis terhadap masyarakat. Kajian ini penting agar setiap kebijakan benar-benar sesuai dengan karakter dan kebutuhan lokal.
“Kami tidak ingin program hanya berjalan di atas kertas. Harus ada penerimaan dan rasa memiliki dari masyarakat,” tambah Arbert.
Walaupun perencanaan utama masih dalam tahap kajian, sejumlah kegiatan awal telah dilaksanakan. Kegiatan tersebut diharapkan bisa menjadi titik awal transformasi, sembari memperkuat kepercayaan dan partisipasi warga terhadap program-program pemerintah yang akan datang.
Kawasan Puntun selama ini dikenal sebagai wilayah padat penduduk dengan dinamika sosial yang kompleks. Namun di balik tantangan tersebut, terdapat potensi besar yang bisa dikembangkan, terutama di sektor ekonomi kreatif dan wisata berbasis budaya lokal.
Dengan strategi partisipatif dan pendekatan berbasis masyarakat, Pemerintah Kota Palangka Raya optimis Puntun bisa bertransformasi menjadi kawasan unggulan — dari daerah yang kerap terpinggirkan, menjadi contoh keberhasilan pembangunan inklusif dan berkelanjutan. (ss)