PENAKALTENG, Palangka Raya – Figur publik kini tak hanya hadir di panggung dan media sosial, tetapi juga turun langsung ke lapangan untuk membawa perubahan nyata. Salah satunya ditunjukkan oleh Putri Indonesia Kalimantan Tengah 2025, Ahsan Nadia Ramadhana, yang menggelar kegiatan edukasi cinta lingkungan bersama anak-anak di SDN 4 Menteng, Palangka Raya.
Didampingi Kepala Sekolah Hj Norliana, S.Pd., M.MPd, Ahsan mengajak para siswa untuk memahami pentingnya menjaga bumi sejak dini. Kegiatan ini tidak hanya membahas teori, tetapi juga mengajak anak-anak melakukan aksi nyata, seperti memilah sampah, mengurangi plastik sekali pakai, serta menanam pohon sebagai langkah kecil namun berarti.
“Melalui edukasi tersebut, saya berharap bisa menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak usia dini,” ujar Ahsan Nadia Ramadhana saat dihubungi via telepon seluler pada Senin (7/4/2025).
Ia menegaskan bahwa anak-anak adalah agen perubahan yang luar biasa. Dengan keterlibatan aktif mereka dalam isu lingkungan sejak kecil, Ahsan percaya mereka akan tumbuh menjadi generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap bumi.
Dalam sesi tersebut, Ahsan juga memperkenalkan isu-isu global seperti sampah plastik, deforestasi, dan perubahan iklim dengan pendekatan yang mudah dipahami anak-anak. Respons para siswa pun antusias, menjadikan kegiatan ini bukan hanya informatif, tetapi juga menyenangkan dan membekas.
Kepala SDN 4 Menteng, Hj Norliana, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang dianggap sangat relevan dengan pembentukan karakter siswa.
“Edukasi lingkungan yang diberikan oleh Putri Indonesia Kalimantan Tengah 2025 sangat penting bagi anak-anak kami. Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini karena mengenalkan mereka pada isu-isu lingkungan sejak dini akan menjadikan mereka generasi yang peduli dan bertindak nyata,” katanya.
Kegiatan ini juga mendapat sambutan hangat dari para guru dan orang tua yang melihat langsung dampak positifnya terhadap kesadaran anak-anak akan pentingnya menjaga lingkungan.
Lebih dari sekadar ajang advokasi, kegiatan ini membuktikan bahwa peran Putri Indonesia dapat lebih dari simbol kecantikan—ia bisa menjadi katalisator perubahan sosial, menginspirasi generasi muda untuk menjadi pelindung bumi di masa depan. (ss)