PENAKALTENG, Palangka Raya — Wakil Ketua I Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Salundik, menyerukan agar pendidikan tidak lagi dipandang sebagai sektor pendukung, melainkan sebagai agenda utama pembangunan daerah. Dalam keterangannya usai Rapat Paripurna, Senin (4/8/2025), ia menekankan bahwa ketimpangan akses pendidikan antara pusat kota dan kawasan pinggiran harus segera diatasi.
“Jika ingin bangsa ini maju, maka pendidikan harus menjadi prioritas. Kita semua memiliki peran untuk mewujudkan sistem pendidikan yang merata dan berkualitas,” tegas politisi Fraksi Perindo itu.
Kesenjangan Pendidikan, Ancaman Bagi Masa Depan
Salundik menyebut, selama ini anak-anak yang tinggal di kawasan pinggiran atau pelosok kota masih menghadapi berbagai hambatan: mulai dari minimnya fasilitas, kurangnya tenaga pengajar, hingga akses teknologi pendidikan yang terbatas.
“Pendidikan yang merata adalah fondasi keadilan sosial. Jangan sampai hanya anak-anak kota yang mendapat kesempatan penuh, sementara anak di pinggiran hanya jadi penonton,” ujarnya tajam.
Menurutnya, tanpa intervensi nyata dan terukur, kesenjangan pendidikan ini akan memperdalam jurang sosial dan memperlambat kemajuan daerah.
Dorong Inovasi dan Kolaborasi Pendidikan
Untuk menjawab persoalan tersebut, Salundik mendorong kolaborasi antarpemangku kepentingan dalam menghadirkan solusi konkret. Ia menyarankan agar pemerintah daerah lebih aktif berinovasi, termasuk dengan:
- Meningkatkan infrastruktur sekolah di daerah pinggiran
- Mendistribusikan tenaga pengajar secara merata
- Memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau siswa di wilayah terpencil
“Dengan kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan dunia pendidikan, kita bisa menciptakan generasi masa depan yang cerdas dan kompetitif,” tegasnya.
Salundik juga meminta agar anggaran pendidikan benar-benar difokuskan pada pemerataan layanan, bukan hanya pada pembangunan fisik di wilayah-wilayah pusat. (ss)