PENAKALTENG, Palangka Raya – Seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Kota Palangka Raya tahun 2025 hadir dengan wajah baru. Untuk pertama kalinya, proses rekrutmen dilakukan secara transparan dan modern menggunakan aplikasi digital khusus, yang menjadi bagian dari komitmen pemerintah kota dalam memperkuat tata kelola yang bersih dan akuntabel.
Sebanyak 179 pelajar SMA/MA/SMK se-Kota Palangka Raya dinyatakan lolos seleksi administrasi awal dari total 296 pendaftar yang mendaftarkan diri secara daring melalui aplikasi transparansi Paskibraka.
“Aplikasi ini dikembangkan untuk menjamin proses seleksi yang lebih objektif, terpantau, dan minim intervensi,” ungkap Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Kesbangpol Kota Palangka Raya, H. Mahjuri, saat ditemui di sela pembukaan seleksi, Selasa (18/2).
Proses seleksi secara digital memungkinkan panitia menilai dan memverifikasi data peserta secara cepat, sambil tetap menjaga transparansi penilaian. Mahjuri menyebut, seluruh tahapan mulai dari administrasi, tes wawasan kebangsaan, kesehatan, kesamaptaan, parade/PBB hingga wawancara dilakukan dengan sistem yang mengacu pada standar nasional.
Sementara itu, Pj Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain, yang secara resmi membuka seleksi, menyampaikan bahwa penggunaan teknologi bukan hanya untuk efisiensi, tetapi juga sebagai bentuk pendidikan karakter bagi peserta.
“Transparansi adalah bagian dari nilai-nilai Pancasila yang kita ingin tanamkan sejak dini. Anak-anak ini bukan hanya belajar disiplin dan kepemimpinan, tapi juga integritas,” ujarnya.
Dari seleksi ini, akan dipilih 54 pelajar terbaik untuk bertugas sebagai Paskibraka Kota Palangka Raya 2025. Mereka juga berpeluang mewakili kota di tingkat provinsi bahkan nasional.
Langkah digitalisasi ini diharapkan menjadi model bagi rekrutmen kepemudaan lain di Kota Palangka Raya, sebagai bagian dari reformasi pelayanan publik dan pengembangan SDM yang adaptif terhadap teknologi. (ss)