PENAKALTENG, Muara Teweh – Perpisahan siswa-siswi MAN Barito Utara angkatan ke-63 tahun 2025 bukan hanya menjadi perayaan akhir masa belajar, tetapi juga momentum reflektif akan kuatnya sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun masa depan generasi muda Barito Utara.
Dalam sambutannya, Kasi Pendidikan Madrasah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Utara, Handayani, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proses pendidikan madrasah. Secara khusus, ia menggarisbawahi peran Pemerintah Kabupaten Barito Utara dan DPRD yang selama ini konsisten memberikan dukungan, baik dalam bentuk kebijakan maupun bantuan nyata bagi madrasah, terutama madrasah swasta.
“Terima kasih kepada dewan guru yang telah tanpa lelah membimbing siswa-siswi kita dari kelas 9 hingga 12. Dedikasi mereka luar biasa,” ungkap Handayani, Rabu (9/4/2025), di Gedung Balai Antang saat menghadiri acara perpisahan siswa MAN Barito Utara.
Lebih jauh, Handayani menyampaikan bahwa bantuan hibah yang diberikan pemerintah daerah sangat berdampak positif terhadap pengembangan sarana dan prasarana pendidikan. Dukungan ini menjadi sangat krusial, terutama bagi madrasah swasta yang masih sangat bergantung pada pembiayaan eksternal.
“Bantuan pemerintah sangat bermanfaat dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya hibah, madrasah bisa memperbaiki fasilitas, membangun ruang kelas, dan meningkatkan kualitas pembelajaran,” jelasnya.
Tak hanya menyoroti capaian hari ini, Handayani juga menatap masa depan dengan optimis. Ia menyebutkan bahwa pihak Kemenag memiliki rencana strategis untuk mendirikan madrasah aliyah dan tsanawiyah baru yang dapat menjangkau lebih banyak siswa di Barito Utara.
Ia menekankan pentingnya kesinambungan kerja sama antara pemerintah daerah dan Kementerian Agama sebagai pondasi dalam menciptakan pendidikan keagamaan yang inklusif dan bermutu tinggi.
Dalam sambutannya yang sarat pesan moral, Handayani juga menyampaikan pesan penting kepada siswa-siswi yang akan melanjutkan perjalanan hidup di luar madrasah. Ia meminta agar mereka tetap menjaga nama baik almamater dan tidak tergelincir oleh pengaruh negatif zaman.
“Jangan pernah lepaskan jilbab kalian. Identitas itu adalah cerminan dari akhlak dan nilai yang kalian pelajari di madrasah. Di tengah derasnya arus media sosial, kalian harus tetap menjadi cahaya,” pesannya dengan penuh harap.
Selain itu, ia mengajak para siswa untuk terus melanjutkan pendidikan, mengejar cita-cita, dan membuktikan diri sebagai generasi yang siap menggantikan para pemimpin di Barito Utara kelak.
“Kalian adalah generasi emas. Jangan pernah berhenti belajar. Jadilah pemimpin masa depan yang bermoral, cerdas, dan cinta tanah air,” kata Handayani.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada siswa-siswi yang telah mengharumkan nama madrasah dengan prestasi mereka. Ia berharap generasi berikutnya di kelas 9 dan 10 juga bisa melanjutkan semangat tersebut.
“Kami bangga atas capaian kalian. Semoga adik-adik kelas bisa meneladani dan bahkan melampaui prestasi-prestasi ini,” tambahnya.
Acara perpisahan ditutup dengan doa dan harapan agar seluruh lulusan MAN Barito Utara tidak hanya sukses di dunia, tetapi juga kelak menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan memberi manfaat bagi masyarakat dan bangsa. (bvs)