PENAKALTENG, Muara Teweh – Hujan deras yang mengguyur wilayah Barito Utara kembali membuka luka lama warga di sekitar Desa Mampuak. Jalan rusak parah di KM 30 membuat aktivitas mereka lumpuh total. Bahkan, beberapa warga terpaksa bermalam di jalan karena kendaraan tak bisa melintas sama sekali.
Edy Prasetya, salah satu warga yang menjadi korban langsung dari kondisi tersebut, mengaku harus bermalam dua malam di jalan karena terjebak di ruas yang rusak.
“Jalan ini jalur satu-satunya. Kami tak punya pilihan lain selain menunggu. Dua malam tidur di jalan, dengan anak-anak, itu bukan hal mudah,” ungkap Edy dengan nada lelah, Minggu (11/5/2025).
Kerusakan yang terjadi di empat titik itu tak hanya merugikan secara ekonomi, tapi juga mengancam keselamatan warga, terutama saat hujan yang terus mengguyur. Warga berharap pemerintah bertindak cepat agar akses vital ini bisa kembali normal.
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Dinas PUPR Barito Utara, M. Iman Topik, menyatakan pihaknya telah mengirim tim teknis untuk meninjau kondisi jalan. Penanganan darurat akan dilakukan secepatnya untuk membuka kembali akses masyarakat.
Namun warga berharap, lebih dari sekadar tambal sulam, ada solusi permanen yang bisa mencegah peristiwa serupa terulang lagi. Bagi mereka, jalan ini bukan sekadar aspal—melainkan penghubung kehidupan. (bvs)