PENAKALTENG, Muara Teweh – Sungai Barito kembali memakan korban. Seorang pemuda dilaporkan tenggelam di kawasan Jembatan Hasan Basri, tepatnya di Kelurahan Jingah RT 10, Senin malam (21/4/2025) sekitar pukul 22.24 WIB. Hingga kini, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Barito Utara, Polres Barito Utara, Polsek Teweh Tengah, Polair, dan masyarakat setempat.
Peristiwa bermula saat lima orang pemuda, berusia 18 hingga 20 tahun, mandi dan bermain ban besar dari arah siring Water Front City (WFC) menuju bawah jembatan. Namun, derasnya arus sungai menyeret mereka ke tengah aliran.
Empat dari lima pemuda berhasil diselamatkan—salah satunya, Nonor, ditemukan dalam kondisi tidak sadar. Namun hingga berita ini diturunkan, seorang pemuda bernama Fi’i belum ditemukan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Barito Utara, Rizali Hadi, mengatakan pencarian dilakukan dengan menyisir permukaan air menggunakan perahu dan alat bantu pencari.
“Kami terus berkoordinasi dan menyisir aliran sungai di sekitar lokasi. Cuaca dan arus sungai menjadi tantangan utama dalam proses pencarian,” ujar Rizali.
Suasana haru menyelimuti lokasi kejadian. Rido, salah satu korban selamat, memilih tetap berada di lokasi pencarian untuk membantu menemukan temannya.
Masyarakat yang ikut serta dalam pencarian turut menunjukkan kuatnya rasa solidaritas. Sementara itu, pihak BPBD mengingatkan warga untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya saat beraktivitas di sungai, terlebih saat musim hujan di mana arus cenderung lebih deras dan tidak bisa diprediksi.
“Ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua, terutama anak-anak muda. Sungai bisa tampak tenang, tapi sesungguhnya sangat berbahaya jika tidak berhati-hati,” tambah Rizali.
Pencarian akan terus dilanjutkan hingga korban ditemukan. Doa dan harapan masih menggantung di sepanjang bantaran Sungai Barito, menanti kabar baik dari tim pencari.