Turun Drastis, Angka Stunting di Barito Utara Jadi Contoh

PENAKALTENG, Muara Teweh – Di sebuah posyandu sederhana di Kecamatan Teweh Baru, senyum anak-anak terlihat cerah saat mengikuti pemeriksaan rutin. Mereka adalah bagian dari perubahan besar yang sedang terjadi di Barito Utara—daerah yang kini menjadi sorotan karena berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan dalam dua tahun terakhir.

Berdasarkan data terbaru, angka stunting di Barito Utara turun dari 28,3% pada 2022 menjadi 15,3% pada 2023. Penurunan ini bahkan lebih cepat dari rata-rata nasional dan mendekati target 14% yang ditetapkan pemerintah pusat untuk 2024.

Pencapaian ini mendapat apresiasi dari Kepala Disdalduk KB P3A Barito Utara, Silas Patiung, saat membuka kegiatan Pembinaan PKB/PLKB di Aula Setda, Rabu (23/4/2025).

“Ini adalah hasil kerja keras banyak pihak, terutama teman-teman di lapangan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” ujar Silas.

Kegiatan bertema “Sosialisasi Kebijakan Quick Win Kemendukbanga dan Orientasi Pengasuhan 1000 HPK” ini menghadirkan perwakilan dari BKKBN Kalimantan Tengah serta puluhan peserta dari kecamatan dan desa se-Barito Utara. Fokus utamanya: memperkuat peran penyuluh dan tenaga lapangan dalam program pencegahan stunting dan pengasuhan anak usia dini.

Silas menyoroti lima program prioritas BKKBN atau “Quick Win”, seperti Genting, Tamasya, Gati, Sidaya, dan integrasi digital, yang semuanya diarahkan untuk mempercepat penurunan stunting dan menciptakan Generasi Emas 2045.

“Bukan hanya soal gizi, tapi juga pola asuh, edukasi, hingga perencanaan keluarga. Semua pihak harus terlibat. Kami ingin tenaga PKB/PLKB tak hanya tahu, tapi juga bisa menginspirasi masyarakat,” tambah Silas.

Di lapangan, dampaknya mulai terasa. Seperti yang diungkapkan Bu Yuni, kader posyandu dari Desa Lemo. “Dulu banyak anak kurang berat badannya, sekarang ibu-ibu lebih peduli, mereka rutin datang ke posyandu, ikut penyuluhan, dan mulai mengatur pola makan anak,” katanya bangga.

Dengan kolaborasi yang terus diperkuat, Barito Utara kini menjadi salah satu kabupaten yang patut dicontoh dalam upaya pencegahan stunting berbasis komunitas. (bvs)

 

Comments (0)
Add Comment