Aisyah Sabran Resmikan Toko RUMI PKK, Dorong Perempuan Melek Ekonomi Digital

PENAKALTENG, Palangka Raya – Di tengah tantangan ekonomi yang terus berubah, perempuan dan keluarga menjadi garda depan dalam menciptakan ketahanan sosial. Menjawab tantangan itu, Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Tengah, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, meresmikan Toko RUMI (Rumah Usaha Mandiri Pelangi) sebagai langkah konkret dalam memperkuat ekonomi keluarga berbasis digital dan keterampilan lokal, di Aula Sekretariat TP-PKK Prov. Kalteng, Selasa (9/9/2025).
Aisyah menegaskan bahwa gerakan PKK saat ini telah melampaui sekadar organisasi perempuan—menjadi motor pemberdayaan yang menyasar akar pembangunan bangsa: keluarga mandiri dan berdaya.
“Toko RUMI bukan sekadar tempat jual beli. Ini adalah strategi besar dalam membangun kemandirian ekonomi keluarga yang adaptif dan berbasis teknologi,” ujarnya.
Dari Produk Kader ke Pasar Digital
Toko RUMI dirancang sebagai pusat promosi dan penjualan produk UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) serta karya kader PKK. Selain toko fisik, platform ini juga mengadopsi konsep toko online pertama di lingkungan PKK se-Indonesia, menjadikannya pionir dalam transformasi digital gerakan perempuan.
“Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dan mendukung pilar Betang Makmur dan Betang Harmoni dalam visi Kalteng BERKAH. Di sini, ekonomi dan peran perempuan dibangun berdampingan,” jelas Aisyah.
Peresmian toko juga dirangkaikan dengan Bimbingan Teknis Rumah Dilan Korean Chunky Bag—pelatihan keterampilan membuat tas rajut kekinian yang tengah tren di kalangan industri kreatif. Lebih dari pelatihan, kegiatan ini diharapkan melahirkan wirausaha perempuan yang tangguh dan produktif.
“Kreativitas perempuan harus diberi ruang dan dukungan. Rumah Dilan adalah wadah untuk itu—mengubah keterampilan menjadi nilai ekonomi nyata,” tambahnya.
Sekretaris I TP-PKK sekaligus Ketua Panitia, Linae Victoria Aden, menekankan bahwa Toko RUMI merupakan implementasi dari Program GELARI PELANGI (Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi), dengan format hybrid: offline dan online, promosi sekaligus edukasi.
“Inovasi ini bukan untuk hari ini saja, tetapi untuk menjawab tantangan masa depan. Kader PKK dan UP2K binaan harus siap bersaing di ekosistem digital,” jelasnya.
Kegiatan turut dihadiri Ketua Bhayangkari Polda Kalteng Maya Iwan Kurniawan, Ketua DWP Prov. Kalteng Natalin Leonard S. Ampung, serta para ketua DWP dari berbagai OPD. (ss)