Antisipasi Varian Baru Covid-19, Palangka Raya Perkuat Mitigasi dan Edukasi Masyarakat

PENAKALTENG, Palangka Raya – Di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang kembali melanda sejumlah negara Asia, Pemerintah Kota Palangka Raya mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi masuknya varian baru JN.1 dan turunannya ke wilayahnya. Varian ini kini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan RI.
Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, menyampaikan bahwa pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan meskipun hingga akhir Mei 2025 belum ada laporan kasus baru Covid-19 di Palangka Raya.
“Lonjakan kasus di negara seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia menjadi alarm penting. Kita tidak boleh lengah,” ujar Andjar, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Minggu (7/6).
Ia menegaskan, fokus pemerintah saat ini adalah memperkuat edukasi publik serta melakukan mitigasi dini melalui pemantauan intensif terhadap gejala mirip flu seperti ILI (Influenza Like Illness), SARI (Severe Acute Respiratory Infection), pneumonia, dan Covid-19 melalui sistem pelaporan SKDR.
Sebagai tindak lanjut dari surat edaran pemerintah pusat, Pemko Palangka Raya juga mengaktifkan kembali protokol kesehatan dasar di masyarakat. Masyarakat diimbau untuk rutin mencuci tangan, memakai masker di tempat umum, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti demam, batuk, atau sesak napas.
“Kesadaran masyarakat adalah benteng utama. Karena itu, kami juga menyiapkan kampanye digital untuk memperkuat pemahaman publik soal pencegahan dan penanganan infeksi pernapasan,” jelas Andjar.
Selain itu, menjelang musim pancaroba yang dikenal rentan terhadap peningkatan penyakit saluran pernapasan, dinas kesehatan meningkatkan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dan memperkuat koordinasi lintas sektor.
Dengan strategi komunikasi risiko yang terstruktur dan tindakan preventif yang masif, Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen menjaga warganya tetap sehat dan waspada—tanpa panik, namun tetap siaga. (ss)