Ardianto Desak Percepatan Pendataan Jaminan Kesehatan Sampai Pelosok Barito Utara
PENAKALTENG, Muara Teweh – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tahun 2025 menjadi momentum bagi Anggota DPRD Barito Utara, Ardianto, untuk menyoroti pentingnya percepatan pendataan dan perluasan layanan jaminan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Meski pemerintah daerah telah menunjukkan komitmen kuat, ia menilai bahwa penguatan di lapangan masih perlu digenjot.
Dalam upacara HKN yang digelar di halaman Dinas Kesehatan Barito Utara, Selasa (18/11/2025), pemerintah daerah menegaskan kembali upaya memperluas akses kesehatan, termasuk peningkatan fasilitas dan kepesertaan jaminan kesehatan. Menanggapi hal tersebut, Ardianto menyampaikan apresiasi sekaligus mendorong langkah yang lebih proaktif.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah yang terus memperluas kepesertaan jaminan kesehatan, terutama bagi masyarakat tidak mampu. Ini bukti nyata kehadiran negara,” ujar Ardianto.
Namun ia menekankan bahwa angka 70–80 persen kepesertaan belum cukup. Menurutnya, tantangan terbesar justru berada di desa dan kelurahan, di mana masih banyak warga yang belum terdata atau tidak memahami prosedur pendaftaran.
“Pendataan harus lebih masif. Jemput bola harus dilakukan sampai pelosok agar tidak ada warga yang tertinggal. Ini yang terus kami dorong,” tegas Politisi Demokrat tersebut.
Selain soal kepesertaan, Ardianto juga menyoroti peningkatan fasilitas kesehatan yang ditargetkan selesai pada 2026. Menurutnya, standar layanan yang memadai sangat menentukan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Fasilitas kesehatan yang memenuhi standar nasional adalah kebutuhan mendesak. DPRD siap mendukung melalui fungsi anggaran dan pengawasan,” katanya.
Ia berharap HKN ke-61 tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial, melainkan menjadi pengingat bahwa pembangunan kesehatan adalah pondasi meningkatnya kualitas sumber daya manusia di Barito Utara.
Ardianto juga mengajak masyarakat aktif mendukung program pemerintah, mulai dari menerapkan pola hidup sehat hingga memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Pariadi AR, menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk memperluas cakupan jaminan kesehatan pada 2026. Saat ini sekitar 70 persen masyarakat tidak mampu telah terakomodasi, dan ditargetkan meningkat menjadi 80 persen pada akhir 2025. (bvs)