Arif: Tiga Titik Kebakaran Jadi Ujian Kesiapsiagaan Palangka Raya

PENAKALTENG, Palangka Raya – Terjadinya tiga peristiwa kebakaran dalam satu hari di Kota Palangka Raya menjadi alarm keras bagi pemerintah dan warga akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi ancaman kebakaran di wilayah perkotaan. Meskipun berhasil ditangani dengan cepat oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), insiden ini menyisakan pertanyaan besar tentang pencegahan dan kesadaran masyarakat.
Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim, mengapresiasi kecepatan dan profesionalisme petugas damkar dalam menangani kebakaran yang terjadi serentak di tiga lokasi berbeda pada Rabu (23/7/2025).
“Ini bukan sekadar respons cepat, tapi juga bukti kesiapan sistem yang bekerja—dari damkar, TNI/Polri, BPBD, hingga relawan,” ujarnya, Rabu (30/7/2025).
Namun, ia juga menyoroti perlunya penguatan strategi pencegahan. Menurut Arif, kebakaran akibat korsleting listrik atau pembakaran sampah sembarangan kerap terjadi akibat rendahnya pemahaman masyarakat akan risiko kebakaran.
“Edukasi publik harus ditingkatkan. Kita tidak bisa hanya mengandalkan petugas ketika api sudah menyala. Pencegahan adalah kunci,” tegasnya.
Arif juga mendorong agar Pemko Palangka Raya memperluas program sosialisasi keselamatan kebakaran hingga ke tingkat RT/RW, termasuk pelatihan penanganan awal kebakaran bagi masyarakat.
“Jangan menunggu korban jiwa untuk bertindak. Semua pihak, dari pemerintah hingga warga, punya peran untuk mencegah bencana ini terjadi lagi,” tambah politisi dari Komisi III itu.
Dengan meningkatnya risiko kebakaran seiring kemarau dan padatnya pemukiman, kesiapan sistem dan kesadaran publik dinilai menjadi dua pilar penting menjaga keselamatan kota. (ss)