Banjir Rendam 51 Pustu dan 1 Puskesmas, Dinas Kesehatan Dirikan Posko Layanan Keliling

PENAKALTENG, Banjir yang merendam wilayah Kecamatan Lahei dan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, tak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga melumpuhkan layanan kesehatan di 51 Puskesmas Pembantu (Pustu) dan 1 Puskesmas di wilayah Benao. Untuk mengatasi hal ini, Dinas Kesehatan Barito Utara bergerak cepat mendirikan posko-posko layanan darurat di daerah terdampak.
“Pelayanan tidak kami hentikan, justru kami perluas dengan membuka posko di sejumlah titik, termasuk di Kecamatan Lahei dan Desa Jambu di Teweh Tengah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Pariadi, Selasa (22/4/2025).
Tim medis juga diterjunkan untuk melakukan pelayanan keliling, mendatangi langsung warga yang tidak dapat menjangkau posko karena terisolasi banjir. Layanan ini mencakup pemeriksaan umum, penanganan penyakit ringan, serta distribusi obat-obatan dan vitamin.
Pariadi mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman penyakit yang kerap muncul pascabanjir, terutama pada anak-anak.
“Kami mengimbau agar anak-anak dijauhkan dari genangan air banjir. Mereka sangat rentan terhadap penyakit seperti ISPA, diare, dan infeksi kulit,” tegasnya.
Saat ini, Dinas Kesehatan terus memantau kondisi kesehatan masyarakat dan menyiagakan tambahan tenaga medis, obat-obatan, serta logistik kesehatan bila diperlukan. Penanganan darurat ini diharapkan mampu menjaga stabilitas kesehatan masyarakat di tengah bencana.