Barito Utara Siap Jadi Lumbung Jagung Hibrida Kalteng, Swasembada Pangan Jadi Target Bersama

PENAKALTENG, Muara Teweh – Kabupaten Barito Utara bertekad mengambil peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pengembangan jagung hibrida. Hal ini mengemuka dalam gelaran Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Aula Anggrawina Jagratara Mapolres Barut, Senin (17/2/2025), dan dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), kepala perangkat daerah, instansi vertikal, hingga sejumlah perusahaan yang berinvestasi di wilayah tersebut.

Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi kepada Polres Barito Utara atas inisiatif menyelenggarakan FGD yang mengangkat isu ketahanan pangan. Ia menilai forum ini sangat strategis untuk menyatukan visi lintas sektor dalam mendukung peningkatan produksi pertanian, khususnya jagung hibrida.

Muhlis mengungkapkan harapannya agar Kabupaten Barito Utara mampu menjadi penyumbang utama produksi jagung di Kalimantan Tengah.

“Target kita, hasil panen jagung dari Barito Utara bisa menyuplai lebih dari 60 persen kebutuhan jagung wilayah Kalteng. Ini bagian dari kontribusi kita dalam mencapai swasembada pangan nasional,” tegasnya.

Ia menyoroti pentingnya peran aktif perusahaan dalam pembinaan masyarakat sekitar, khususnya mendorong keterlibatan warga dalam mengelola pertanian jagung. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.

Namun demikian, tantangan tak bisa dihindari. Pj Bupati Muhlis mengakui bahwa perubahan cuaca yang ekstrem menjadi salah satu faktor utama yang dapat memengaruhi produktivitas panen. Oleh karena itu, ia meminta Plt Kepala Dinas Pertanian agar menyiapkan langkah-langkah strategis guna menghadapi dinamika iklim dan kondisi lahan.

Langkah tersebut antara lain meliputi pemetaan lahan produktif, peningkatan sarana irigasi, distribusi benih unggul, serta pelatihan bagi petani. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya koordinasi intensif antara pemerintah daerah dengan para pemangku kepentingan lain.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Muhlis juga mengajak perusahaan-perusahaan yang telah berinvestasi di Barito Utara untuk turut memanfaatkan lahan-lahan produktif yang belum dikelola.

“Lahan tidur bisa kita ubah jadi lahan produktif untuk mendukung ketahanan pangan. Ini kerja bersama, bukan hanya tugas pemerintah,” ujarnya.

Ia menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa keberhasilan mewujudkan swasembada pangan, khususnya melalui komoditas jagung hibrida, akan sangat ditentukan oleh kekompakan, semangat inovasi, dan dukungan dari semua pihak.

Dengan optimisme dan langkah strategis yang mulai disiapkan, Barito Utara mulai meneguhkan posisinya sebagai wilayah yang tak hanya kaya sumber daya, tetapi juga berkomitmen kuat pada kedaulatan pangan yang berkelanjutan. (bvs)