BIFEST BINUS @Malang 2025: Menghubungkan Mahasiswa, Industri, dan Masyarakat dalam Satu Festival Inspiratif
Malang, 13 Desember 2025 – Di tengah pesatnya perkembangan industri digital, kreativitas, serta dinamika sosial yang terus berubah, mahasiswa dihadapkan pada berbagai tantangan baru. Transisi menuju dunia kampus menuntut kemampuan adaptasi yang cepat, sementara kebutuhan untuk memahami dunia profesional, mengasah kompetensi lintas bidang, serta memperluas jejaring menjadi semakin penting. Banyak mahasiswa yang belum memiliki akses memadai terhadap pengalaman nyata, pemahaman industri, hingga ruang eksplorasi yang mampu menyiapkan mereka menjadi talenta unggul.
Sebagai bagian dari agenda tahunan BINUS University, BINUS @Malang yang dikenal sebagai Digital Technopreneur Campus menghadirkan Binusian Festival (BIFEST) 2025, sebuah rangkaian kegiatan pengembangan mahasiswa yang berlangsung pada 10–12 Desember 2025. BIFEST menjadi wadah komprehensif yang dirancang untuk mendukung proses adaptasi, pertumbuhan personal, dan penguatan kompetensi mahasiswa melalui deretan program inspiratif, seminar, workshop, kompetisi, hingga kegiatan pengabdian masyarakat. Acara BIFEST juga memperkuat positioning BINUS @Malang dalam mencetak generasi digital technopreneur yang mampu berinovasi, berkolaborasi, dan menciptakan dampak.
Selama pelaksanaannya, BIFEST menghadirkan berbagai sesi yang menghubungkan mahasiswa dengan pakar industri, akademisi, kreator digital, hingga komunitas profesional. Kegiatan dimulai dengan seminar pengembangan diri seperti “Everything Is Possible: Be Successful Through Student Organization” bersama Keisha Emily Supriyanto dari Bank BTPN, yang memberikan wawasan penting tentang bagaimana organisasi dapat menjadi fondasi awal bagi kesuksesan karier. Penguatan perspektif karier juga diperluas melalui Career Talk Series bersama Enge Christina dari PT Satoria Aneka Industri serta Fransiska Gusti Kristiani dari PT Wings Surya, yang mengajak mahasiswa memahami peta karier, kebutuhan kompetensi masa depan, serta strategi membangun keunggulan sebagai Generasi Z.
Pemahaman global dan inovasi berkelanjutan menjadi fokus melalui seminar internasional “Scaling Consciously: Redefining Growth Through Ethical Innovation” bersama Raymond Tjipto, Deputy COO Populix. Di waktu yang sama, perkembangan dunia digital dan kreatif dihadirkan melalui sesi “Content, Grit, and Growth” oleh konten kreator Hari Obbie, serta Entre Talk – Growth Digital Start-Up bersama Erick Setiawan (Vernoncorp) dan Fariz R. Wijaya (Indiekraf), yang membahas budaya inovasi, kemampuan teknis, dan strategi membangun startup yang berkelanjutan. Berbagai sesi ini selaras dengan DNA dari fokus kampus BINUS @Malang yaitu Digital Technopreneur yang menekankan inovasi teknologi, kreativitas digital, dan entrepreneurship sebagai pilar utama pengembangan mahasiswa.
BIFEST juga memperkaya wawasan budaya mahasiswa melalui sesi seperti Cultural Remix bersama budayawan Soedarno Hadipuro, Behind Every Art, There’s a Thought bersama Kristanto Budiprabowo dan Charlotte Blackburn, serta Speak Indonesian, Share The Culture bersama pengajar BIPA internasional Nissa Rahma Nur Aprilia. Rangkaian ini membuka ruang diskusi mengenai interaksi budaya, pelestarian nilai lokal, dan kesadaran global bagi mahasiswa.
Tidak hanya berfokus pada pengembangan wawasan, BIFEST turut menyelenggarakan BINUS Malang Start-Up Competition, yang mempertemukan finalis bisnis dengan juri profesional dari Vernoncorp dan Indiekraf. Kompetisi ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menguji gagasan inovatif dan keterampilan entrepreneurial mereka, sebuah proses penting dalam membangun pengalaman sebagai digital technopreneur. Selain itu, kegiatan pengabdian masyarakat “Binusian Plants Hope – Jejak Warna Saptorenggo” yang bekerja sama dengan Rotaract dan Rotary Club turut memperkuat peran mahasiswa dalam memberikan dampak sosial nyata melalui kegiatan mural di Desa Saptorenggo.
Dalam sesi showcase dan aktivitas kewirausahaan, mahasiswa juga berkesempatan memamerkan hasil karya dan produk yang mereka kembangkan. Salah satu peserta mengungkapkan pengalamannya, “BIFEST memberi saya ruang untuk memamerkan karya sekaligus menguji langsung ide yang saya buat. Dari berinteraksi dengan pengunjung hingga menerima masukan, saya belajar membangun brand, memahami kebutuhan pasar, dan percaya diri mempresentasikan karya saya. Pengalaman ini membuat saya semakin yakin bahwa menjadi digital technopreneur adalah keberanian untuk mencoba, berkreasi, dan menciptakan dampak nyata.”, ujar Fulvian Rayhan , Mahasiswa Computer science dengan bisnisnya Lanyard Printing.
Kesejahteraan mahasiswa juga menjadi perhatian melalui Mental Health Workshop: Reset & Recharge yang berfokus pada mindfulness yoga, serta kelas IELTS Speaking Skills dari Digital Language Learning Center yang mendukung persiapan global exposure mahasiswa.
Direktur Kampus BINUS @Malang, Dr. Robertus Tang Herman, S.E., M.M., menegaskan pentingnya BIFEST sebagai ruang pembelajaran yang melampaui batas ruang kelas. Ia menyampaikan, “BIFEST bukan sekadar rangkaian kegiatan, tetapi sebuah komitmen nyata BINUS @Malang sebagai Digital Technopreneur Campus untuk memastikan setiap mahasiswa memiliki kesempatan berkembang secara holistik. Kami ingin membangun lingkungan yang mendorong kreativitas, karakter, kompetensi, dan kepedulian sosial. Melalui BIFEST, mahasiswa tidak hanya diperkenalkan pada dunia kampus, tetapi juga dipersiapkan untuk menjadi generasi yang mampu berkontribusi dan berdaya saing global.”
Keseluruhan rangkaian ini menegaskan komitmen BINUS @Malang dalam menghadirkan pengalaman belajar yang relevan dengan kebutuhan dunia modern. BIFEST 2025 bukan hanya kegiatan pengenalan kampus, tetapi juga ekosistem pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk berkembang sebagai individu yang adaptif, kreatif, dan memiliki kesiapan global.
Sebagai Digital Technopreneur Campus, BINUS @Malang menghadirkan solusi nyata atas berbagai tantangan masa kini melalui kolaborasi lintas sektor, paparan industri, dan ruang eksplorasi inovasi yang luas, sekaligus mempertegas perannya dalam membentuk generasi muda yang visioner, inovatif, dan berdaya saing tinggi. Harapannya, melalui BIFEST 2025, setiap mahasiswa dapat menemukan potensi terbaiknya, berani berinovasi, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat, industri, serta masa depan Indonesia.
Artikrl ini juga tayang di vritimes