BPBD dan Basarnas Sisir Dua Titik Cari Korban Tenggelam

PENAKALTENG, Muara Teweh – Tim gabungan dari BPBD Barito Utara dan Basarnas Palangka Raya tengah melakukan pencarian intensif terhadap dua insiden korban tenggelam yang terjadi di wilayah Kabupaten Barito Utara. Operasi berlangsung di dua lokasi berbeda secara simultan, yakni di Desa Luwe Hulu (Santuyun) dan Desa Buntok Baru, Kecamatan Teweh Selatan, Kamis (10/7/2025).
Lokasi 1: Desa Luwe Hulu – Tabrakan Taxi Motor dan Tongkang
Tim gabungan berjumlah 12 orang, dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya, menyisir wilayah perairan Desa Luwe Hulu. Operasi ini merupakan tindak lanjut atas kecelakaan antara taxi motor dan tongkang yang menyebabkan seorang warga dilaporkan hilang di sungai.
Tim menyisir area kejadian menggunakan armada lengkap, termasuk perahu cepat Basarnas dan perahu warga. Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir radius yang luas di sekitar lokasi kecelakaan.
Lokasi 2: Desa Buntok Baru – Warga Hilang Saat Mencari Ikan
Secara bersamaan, 10 personel gabungan lainnya melakukan pencarian terhadap korban bernama Asmirin, warga Desa Buntok Baru, Kecamatan Teweh Selatan, yang diduga tenggelam saat mencari ikan di Sungai Barito pada Selasa pagi (8/7/2025).
Menurut laporan keluarga, Asmirin terakhir terlihat di sekitar perairan desa dan tidak kembali hingga malam. Tim menyisir aliran sungai sejauh 3 kilometer dari titik dugaan lokasi tenggelam, menggunakan speedboat milik Basarnas, BPBD, perangkat desa, serta perahu milik warga.
Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan
Hingga pukul 16.47 WIB, Kamis sore, kedua korban belum berhasil ditemukan. Kepala Bidang Darurat dan Logistik (Darlog) BPBD Barito Utara, Rizali Hadi, menegaskan bahwa operasi akan terus dilanjutkan sesuai protap Basarnas.
“Kami akan melanjutkan pencarian besok pagi. Kami juga meminta masyarakat untuk turut membantu, khususnya jika memiliki informasi yang dapat mempercepat proses evakuasi,” ujar Rizali.
Tim gabungan akan tetap siaga dan bergerak cepat begitu ada laporan atau tanda-tanda keberadaan korban. Masyarakat diminta tetap waspada, terutama saat beraktivitas di wilayah sungai. (bvs)