Bupati Shalahuddin Tekankan Sinkronisasi CSR untuk Percepatan Pembangunan Barito Utara
PENAKALTENG, Muara Teweh – Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) di Barito Utara selama ini belum sepenuhnya sejalan, dengan prioritas pembangunan daerah. Hal ini disampaikan Bupati Barito Utara, Shalahuddin saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sinkronisasi TJSLP serta Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang digelar di Gedung Balai Antang Muara Teweh, Rabu (12/11/2025).
“Selama ini perusahaan melaksanakan CSR langsung ke lapangan tanpa koordinasi dengan pemerintah daerah. Ke depan, kami akan menyampaikan program-program prioritas daerah agar CSR yang dijalankan bisa searah dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan Barito Utara,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa setelah program prioritas disampaikan, pemerintah daerah akan melakukan monitoring pelaksanaan CSR oleh perusahaan untuk memastikan program tepat sasaran dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Selain sinkronisasi CSR, Rakor juga menekankan pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai sumber pembiayaan pembangunan. Bupati Shalahuddin mengungkapkan bahwa kondisi keuangan daerah masih terdampak pemangkasan dana transfer dari pusat.
“Kondisi dana transfer sangat minim, hampir 50 persen mengalami pemotongan. Namun Alhamdulillah, melalui dana bagi hasil dan DAU, total anggaran kita masih berada di kisaran Rp3,1 triliun,” jelasnya.
Rakor ini menjadi momentum strategis bagi Pemkab Barito Utara dalam memperkuat kolaborasi bersama dunia usaha, sekaligus memastikan keberlanjutan pembangunan daerah melalui CSR yang terarah dan PAD yang optimal. (Bvs).