Cegah Banjir, Kolaborasi Warga dan Pemko Jaga Kebersihan Drainase Diperlukan

PENAKALTENG, Palangka Raya – Menghadapi musim hujan, upaya pencegahan banjir tidak cukup hanya dengan tindakan teknis dari pemerintah. Kesadaran dan keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan drainase juga menjadi kunci penting dalam menekan potensi genangan air di Kota Palangka Raya.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Arif M, menegaskan bahwa pemeliharaan drainase harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan warga. Ia menyebut, masih banyak titik-titik rawan banjir yang disebabkan oleh saluran air yang dangkal dan tersumbat.
“Pemerintah memang harus bergerak cepat dalam pemeliharaan saluran drainase, terutama di kawasan rawan banjir. Tapi masyarakat juga harus turut serta, jangan hanya mengandalkan pemerintah,” ujarnya, Selasa (15/7).
Ia mengapresiasi langkah Pemko yang telah menertibkan pedagang kaki lima (PKL) dari atas saluran air, namun menurutnya itu belum cukup jika tidak diikuti dengan perawatan dan pembersihan rutin saluran tersebut.
“Penertiban PKL itu positif, tapi akan lebih efektif jika diikuti dengan normalisasi drainase secara berkala agar saat hujan deras turun, air bisa mengalir lancar,” tambahnya.
Politisi dari PAN ini juga menyoroti perilaku membuang sampah sembarangan sebagai faktor utama penyumbatan drainase. Oleh sebab itu, edukasi lingkungan harus terus digalakkan di tingkat RT dan RW agar masyarakat sadar akan dampak dari kebiasaan buruk tersebut.
“Drainase mampet itu seringkali karena sampah rumah tangga. Jadi warga juga harus peduli. Jangan tunggu banjir baru ribut,” pungkasnya. (ss)