Dewan Apresiasi Langkah Progresif Disnakertranskop UKM Gali Potensi Ekonomi Lokal,

PENAKALTENG, Palangka Raya – Komitmen nyata dalam membangkitkan ekonomi desa ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui kunjungan langsung Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM (Disnakertranskop UKM) ke sentra produksi kerupuk bawang Mekar Bersama di Desa Bintang Ninggi II, Kecamatan Teweh Selatan.

Langkah konkret ini mendapat apresiasi dari DPRD Barito Utara. Ketua Badan Kehormatan DPRD, Ardianto, menyebut inisiatif turun langsung ke lapangan merupakan bentuk keseriusan dalam membina dan memberdayakan pelaku UMKM, khususnya di wilayah pedesaan yang selama ini sering luput dari perhatian.

“Kami mengapresiasi langkah progresif Disnakertranskop UKM. Kunjungan ini bukan sekadar simbolis, tapi bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menggali dan mengangkat potensi ekonomi lokal,” ujar Ardianto, Sabtu (14/6/2025).

Ardianto, yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat dan mantan Kepala Desa Bintang Ninggi II, menilai industri rumahan seperti kerupuk bawang memiliki prospek besar jika didukung dengan inovasi, pelatihan manajemen usaha, dan akses pasar yang lebih luas, termasuk melalui digitalisasi.

Kelompok UKM Mekar Bersama sendiri telah dibina sejak 2019 dan melibatkan warga sekitar, terutama ibu-ibu rumah tangga, sebagai tenaga kerja utama. Keberadaan mereka menjadi bukti bahwa UMKM bukan hanya urusan ekonomi, tetapi juga pemberdayaan sosial di tingkat akar rumput.

“Ini bukan hanya soal produksi kerupuk, tapi juga soal menciptakan peluang kerja, menumbuhkan semangat wirausaha, dan memperkuat ekonomi keluarga,” tambah Ardianto.

Ia menegaskan pentingnya menjadikan program kunjungan dan pembinaan ini sebagai agenda berkelanjutan, bukan sekadar kegiatan seremonial sesaat. Menurutnya, semua desa di Barito Utara memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan bila mendapat perhatian yang sama.

“Kami di DPRD siap mendukung kebijakan pemerintah daerah yang konsisten berpihak pada UMKM. Ini sejalan dengan visi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan,” tegasnya.

Dalam kunjungan tersebut, para pelaku usaha menampilkan proses produksi dari awal hingga tahap akhir, dan berdialog langsung dengan pihak Disnakertranskop UKM untuk menyampaikan aspirasi maupun kendala yang dihadapi.

Langkah ini diharapkan menjadi titik awal dari pola pembinaan UMKM yang lebih terstruktur dan responsif terhadap kebutuhan riil pelaku usaha di lapangan. (bvs)