Dewan Sebut Pengawasan WNA Penting untuk Jaga Keamanan Barito Utara
PENAKALTENG, Muara Teweh – Di tengah meningkatnya mobilitas penduduk dan aktivitas tenaga kerja asing di berbagai sektor, Kabupaten Barito Utara memperkuat langkah-langkah pengawasan melalui program “SIAP PUAS Tegas”. Program tersebut menjadi sorotan penting dalam Rapat Koordinasi Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing, dan Lembaga Asing yang digelar di Aula C Setda Barito Utara, Jumat (7/11/2025).
Anggota DPRD Barito Utara, Patih Herman AB, menilai program yang digagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) tersebut merupakan upaya krusial untuk memastikan keamanan daerah sekaligus melindungi masyarakat dari potensi ancaman yang mungkin muncul akibat kurang optimalnya pengawasan terhadap keberadaan warga negara asing.
Menurutnya, dinamika globalisasi tidak hanya membawa peluang investasi, tetapi juga risiko jika tidak disertai sistem pengawasan yang terintegrasi dan akurat.
“Program SIAP PUAS Tegas ini adalah langkah strategis untuk memastikan keberadaan orang asing benar-benar terdata, terawasi, dan memberikan manfaat bagi daerah. Ini bukan sekadar koordinasi teknis, tetapi bagian dari menjaga stabilitas keamanan wilayah,” ujar Patih Herman AB, Jumat (14/11/2025).
Ia menyoroti pentingnya koordinasi lintas sektor—melibatkan TNI, Polri, Kejaksaan, BIN, serta instansi teknis lainnya—agar mekanisme deteksi dini dan cegah dini mampu berjalan efektif. Menurutnya, ancaman keamanan modern tidak lagi bersifat tunggal, sehingga keterpaduan data antarinstansi menjadi kunci.
“Informasi harus bergerak cepat dan akurat. Tanpa itu, pengawasan akan lemah, dan kita bisa kecolongan. DPRD siap mendukung aspek kebijakan maupun anggaran selama program ini benar-benar menguatkan keamanan masyarakat,” tegasnya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan program tidak cukup hanya diluncurkan atau dipresentasikan dalam forum koordinasi. Implementasi di lapangan menjadi faktor penentu apakah sistem pengawasan ini benar-benar memberikan dampak nyata.
“Rakor itu baru langkah awal. Yang terpenting adalah tindak lanjutnya: apakah data diperbarui, apakah laporan rutin dilakukan, dan apakah ada respons cepat jika ditemukan potensi pelanggaran,” tambahnya.
Patih Herman AB menegaskan bahwa pengawasan yang baik bukan untuk membatasi ruang gerak warga negara asing yang datang secara legal, tetapi memastikan keberadaan mereka sesuai izin, tata kelola ketenagakerjaan, dan ketentuan yang berlaku sehingga tidak memicu persoalan sosial maupun keamanan.
Dengan penguatan sistem pengawasan melalui program SIAP PUAS Tegas, Barito Utara diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan tetap terbuka bagi investasi, selagi memastikan kepentingan masyarakat lokal tetap menjadi prioritas. (bvs)