Distribusi Tenaga Kesehatan Masih Jadi Tantangan, Meski 102 PPPK Baru Telah Diberdayakan

PENAKALTENG, Muara Teweh – Meski 102 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) baru saja menerima Surat Keputusan (SK) dan mendapat pembekalan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, distribusi tenaga kesehatan yang merata masih menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pemerintah daerah.

Para PPPK ini akan ditempatkan di sejumlah fasilitas kesehatan, mulai dari Puskesmas, laboratorium, hingga gudang farmasi. Namun sejumlah wilayah terpencil seperti Kecamatan Lahei dan Teweh Hulu masih kekurangan tenaga karena minimnya pelamar pada formasi sebelumnya.

“Formasi sudah dibuka, tapi tidak ada pelamar. Akibatnya, beberapa Pustu dan Puskesmas di wilayah pedalaman masih kosong,” ungkap Sekretaris Dinkes Barito Utara, Ruyanto, Rabu (7/5/2025).

Untuk mengatasi hal ini, pihaknya bersama DPRD dan Pj Sekda telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Namun kendala lain muncul terkait regulasi penggajian bagi tenaga yang akan ditugaskan ke lokasi-lokasi tersebut.

“Kami terus mencari solusi agar tidak melanggar aturan, terutama dalam sistem penggajian. Pemerintah daerah juga aktif mendukung pencarian jalan keluarnya,” ujarnya.

Sementara itu, 102 PPPK yang terdiri dari tenaga teknis, administrasi, dan kesehatan sudah mulai bertugas dan diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan di Barito Utara. Namun realita ketimpangan distribusi menjadi perhatian utama untuk dituntaskan ke depan. (bvs)