DPRD Dorong Pemerataan Deteksi Dini Kanker Serviks, Patih Herman AB Apresiasi Langkah Dinkes
PENAKALTENG, Muara Teweh – Program Bhakti Sosial Deteksi Dini Kanker Serviks yang digelar Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Kesehatan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2025 mendapat perhatian serius dari kalangan legislatif. Anggota DPRD Barito Utara, Patih Herman AB, menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat layanan kesehatan preventif bagi perempuan.
Dukungan tersebut ia sampaikan pada Jumat (21/11/2025), menyusul pelaksanaan kegiatan sehari sebelumnya di Aula Dinas Kesehatan dengan dihadiri tenaga kesehatan, peserta pemeriksaan, Ketua TP PKK Hj. Maya Savitri Shalahuddin, serta Ketua GOW Mira A Nada Felix.
Dalam penyampaian Bupati Barito Utara melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra, drg. Dwi Agusetijowati, ditegaskan bahwa deteksi dini merupakan pilar penting untuk mencegah kanker serviks—penyakit mematikan yang masih menjadi ancaman bagi perempuan di Indonesia.
Menanggapi hal itu, Patih Herman AB memberikan apresiasi besar terhadap komitmen pemerintah daerah menyediakan layanan pemeriksaan IVA dan Pap Smear secara gratis.
“Inisiatif ini sangat tepat. Deteksi dini adalah cara paling efektif untuk menyelamatkan nyawa perempuan di Barito Utara. Kami memberikan apresiasi penuh kepada Dinas Kesehatan yang sudah memberikan akses layanan preventif tanpa biaya,” ujarnya.
Patih Herman AB menekankan bahwa pemerataan layanan harus menjadi prioritas. Menurutnya, masih banyak perempuan di kecamatan dan pedesaan yang jarang tersentuh program pemeriksaan karena faktor jarak, akses, dan kurangnya informasi.
“Kegiatan seperti ini harus diperluas ke desa-desa. Banyak perempuan di pelosok tidak pernah mendapatkan pemeriksaan IVA atau Pap Smear. Kita tidak boleh hanya fokus di wilayah kota,” tegasnya.
Ia juga mendorong sinergi antara tenaga kesehatan, kader posyandu, dan organisasi perempuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan rutin.
“Kesadaran dan keberanian perempuan untuk memeriksakan diri harus terus dibangun. Kita harus hilangkan rasa malu dan takut. Pemeriksaan ini bukan hanya untuk kesehatan pribadi, tetapi juga untuk keluarga dan masa depan mereka,” tambahnya.
Selain memberikan dukungan moral, Patih Herman AB mengapresiasi dedikasi dokter, bidan, dan seluruh tenaga kesehatan yang disebutnya sebagai garda terdepan penurunan angka kematian akibat kanker serviks.
Kegiatan HKN tersebut dirangkai dengan pemeriksaan IVA dan Pap Smear serta penyuluhan kesehatan reproduksi, yang diharapkan dapat memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya deteksi dini sebagai upaya pencegahan. (bvs)